Sukses

Coba 5 Makanan dan Minuman Berikut yang Bantu Redakan Sakit Kepala

Berikut ini adalah makanan yang dapat membantu mengurangi atau bahkan bisa sampai meredakan sakit kepala.

Liputan6.com, Jakarta - Sakit kepala adalah hal yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sakit kepala dapat dikaitkan dengan aktivitas berlebihan atau masalah dalam struktur kepala tertentu (yaitu sakit kepala primer) atau disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya (yaitu sakit kepala sekunder).

Sakit kepala juga bisa akut (sementara) atau kronis berarti terjadi 15 kali atau lebih setiap bulan selama setidaknya tiga bulan.

Jenis yang paling umum adalah sakit kepala tegang, yang mempengaruhi 2 miliar orang di seluruh dunia.

Migrain juga umum, mempengaruhi 12 persen orang di seluruh dunia. Faktanya, migrain adalah penyebab kecacatan nomor dua, menurut The Journal of Headache and Pain. Ada juga sakit kepala cluster yang cukup langka, hanya mempengaruhi 0,1 persen populasi.

Mengonsumsi obat-obatan pereda sakit kepala memang yang terbaik namun, seseorang juga bisa meredakan sakit kepala dengan mengonsumsi beberapa makanan tertentu.

Berikut ini adalah makanan yang dapat membantu mengelola sakit kepala seperti dikutip dari Real Simple pada Jumat, (8/12/2023).

1. Pisang

Jika seseorang sakit kepala karena kelaparan, mengonsumsi sesuatu akan mengurangi gejala. Cobalah konsumsi pisang, yang kaya serat dan penghilang rasa lapar.

Menurut ahli diet terdaftar Maddie Pasquariello, MS, RDN., serat bermanfaat membuat seseorang kenyang lebih lama.

Dia juga mencatat bahwa serat "mengatur sistem pencernaan, berkontribusi pada kesehatan sumbu usus-otak dan mungkin mengurangi risiko gangguan tertentu pada sistem saraf pusat," termasuk migrain. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Teh Peppermint

Teh peppermint tidak hanya sumber cairan yang lezat, tetapi memiliki aroma yang dapat memberikan sedikit kelegaan. Hal ini diduga karena mentol, senyawa utama dalam peppermint dengan sifat analgesik (penghilang rasa sakit), kata Pasquariello.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana teh peppermint mempengaruhi sakit kepala secara khusus, tetapi jika seseoraang mencari minuman yang menyegarkan, mungkin ada baiknya menambahkannya ke daftar makanan pereda sakit kepala.

 

 

3 dari 4 halaman

3. Semangka

 

Untuk solusi mengurangi sakit kepala akibat dehidrasi maka semangka segar adalah jawabannya.

Sekitar 90 persen dari buah merah muda ini terbuat dari air, jadi mengonsumsinya dapat membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh dan meredakan dehidrasi, kata Casey Kelley, MD, ABoIM, spesialis pengobatan integratif bersertifikat, dan pendiri dan direktur medis Case Integrative Health.

Terlebih lagi, "semangka mengandung elektrolit seperti kalium, yang hilang melalui keringat selama dehidrasi," tambah Kelley.

Tentu saja, makan semangka bukanlah pengganti air minum atau cairan elektrolit, tetapi tentu saja dapat membantu meningkatkan kadar cairan tubuh.

 

 

4 dari 4 halaman

4. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam dan kangkung juga bermanfaat saat sakit kepala.

"Sayuran hijau adalah sumber magnesium yang sangat baik, yang terkait dengan pencegahan dan bantuan migrain," kata Kelley.

Sayuran hijau juga penuh riboflavin, vitamin B yang ditemukan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain pada beberapa orang, katanya.

"Akhirnya, sayuran ini kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten; antioksidan mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang dapat berkontribusi terhadap serangan migrain pada beberapa orang," kata Kelley.

5. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi (seperti kimchi, yogurt, dan miso) bisa menjadi pemicu sakit kepala yang umum bagi orang-orang tertentu. Namun, bagi yang lain, mereka mungkin menjadi komponen berharga untuk mengelola sakit kepala.

Itu semua berkat kandungan probiotik yang tinggi, atau bakteri baik, yang bermanfaat bagi hubungan antara usus dan otak. Ini bisa berhubungan dengan efek anti-inflamasi dari makanan kaya probiotik, menurut Pasquariello.

"Karena sakit kepala dan migrain terkait dengan peradangan, diet anti-inflamasi, makanan fermentasi dapat menjadi bagian dari itu," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini