Sukses

7 Penyakit Tersering pada Kucing, Pemilik Perlu Tahu

Jangan sepelekan, segera obati kucingmu jika menunjukkan gejala sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Kucing merupakan hewan yang paling banyak dipelihara oleh manusia. Sebagai pencinta kucing, mewaspadai beberapa penyakit ini dapat membantu pemilik mengenali tanda-tandanya sejak dini. Hal ini penting, karena semakin cepat menyadari, kucing cepat mendapatkan penanganan dokter hewan.

Penyebab kucing sakit paling umum yakni bergantung pada faktor-faktor seperti daerah tempat tinggal, usia, jenis kelamin, serta ras hewan tersebut.

Namun, berikut beberapa penyakit yang umum terjadi pada kucing, dilansir dari BetterVet pada Jumat, 24 November 2023.

1. Alergi Kutu

Kutu menyebabkan gigitan yang sangat gatal pada kucing, anjing, dan manusia. Jumlah kutu yang banyak juga dapat menyebabkan kucing menderita anemia lantaran darah sering terhisap.

“Kutu menyebabkan masalah lain yang lebih umum, yaitu Dermatitis Alergi Kutu atau Flea Allergic Dermatitis (FAD). Penyakit ini menyebabkan rambut rontok, gatal, dan benjolan merah atau koreng di kulit kucing,” jelas seorang dokter hewan, Joshua Montgomery.

Untungnya, parasit yang mengganggu ini dapat dicegah. Pencegahan kutu secara teratur adalah dengan mengobati alergi pada kucing di klinik hewan.

2. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah penyakit yang menyerang kucing tua. Pada kondisi ini, kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tersebut. Biasanya akibat penyakit gondok (pembesaran atau benjolan tiroid).

Kadar hormon tiroid yang tinggi mempercepat metabolisme kucing, sehingga menyebabkan detak jantung berdebar kencang, tekanan darah tinggi, dan penurunan berat badan.

“Ketika kucing kehilangan sedikit berat badan meski nafsu makan yang besar, mereka menderita hipertiroidisme,” jelas Montgomery.

Pada tahap yang lebih lanjut, hipertiroidisme dapat memberikan tekanan ekstra pada jantung dan menyebabkan penumpukan cairan di sekitar paru-paru. Sehingga membuat kucing sulit bernapas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

3. Penyakit Ginjal

Seiring bertambahnya usia kucing, tubuhnya akan mulai menua. Di beberapa tubuhnya, proses penuaan ini terlihat dari bulu yang berubah warna. Namun, beberapa tanda tersebut tidak terlihat ketika kucing mengalami sakit ginjal.

Fungsi ginjal sering kali menurun seiring bertambahnya usia, namun bukan berarti kucing sakit karena penyakit ini. Selama setengah dari jaringan ginjal berfungsi dengan baik, mereka dapat mengisi kekosongan tersebut. Namun, ketika semakin banyak jaringan ginjal berhenti bekerja, tanda-tanda gagal ginjal akan muncul.

“Gejala gagal ginjal pada kucing antara lain peningkatan rasa haus, lebih sering buang air kecil, penurunan berat badan, dan muntah,” ungkap Montgomery.

3 dari 5 halaman

4. Flu Kucing

Flu kucing disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri, antara lain Herpesvirus, Calicivirus, dan Bordetella bronchiseptica. Penyakit ini sangat umum terjadi pada anak kucing yang masih muda, tetapi sebenarnya dapat menyerang segala usia.

Hal ini menyebabkan mata sakit, kotor, bersin, dan keluarnya cairan dari hidung. Anak kucing yang terkena flu, sering kali berhenti makan dan menjadi lemah serta dehidrasi. Sayangnya dalam kasus ini, terkadang berakibat fatal.

“Kucing yang terkena flu dapat diberikan antibiotik dan membutuhkan cairan melalui infus. Cara terbaik untuk mencegah kucing terkena flu adalah dengan memastikan mereka telah divaksinasi,” saran Montgomery.

5. Cacing

Beberapa jenis cacing dapat menyerang kucing, termasuk cacing pita dan cacing gelang. Cacing ini hidup di usus kucing dan dapat menyebabkan diare, muntah, dan penurunan berat badan.

Penyakit ini sangat umum terjadi pada kucing yang sering berburu. Menjaga kucing bebas dari cacingan adalah dengan menggunakan produk obat yang disetujui dokter hewan.

4 dari 5 halaman

6. Kanker

Sama seperti manusia, kanker juga menyerang kucing. Kanker terjadi ketika sel-sel dalam tubuh berkembang biak secara tidak terkendali, sering kali menyebabkan tumor.

Berbagai jenis kanker memengaruhi bagian tubuh yang berbeda. Oleh karena itu, gejalanya bisa sangat bervariasi, mulai dari benjolan yang terlihat pada kucing hingga penurunan berat badan, lemas, batuk, muntah, diare, dan masih banyak lagi.

“Ketika mendapati benjolan kucing yang tidak biasa, segera bawa ke dokter,” saran Montgomery.

5 dari 5 halaman

7. Obesitas

Beberapa pemilik mungkin tidak menyadarinya, tapi salah satu penyakit yang paling umum pada kucing adalah obesitas. Bagi siapa pun yang memiliki hewan peliharaan gemuk, ini akan membebani jantung dan persendiannya. Terkadang membuat mereka lebih sulit bernapas.

Mereka juga akan lebih berisiko terkena diabetes. Bagi pemilik kucing yang khawatir, kalian perlu menurunkan berat badannya dengan membicarakan ke tim dokter hewan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini