Sukses

Studi: Naik Tangga Secara Rutin Bisa Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskuler hingga 20 Persen

Manfaat Naik Tangga untuk Kesehatan Jantung dan Pencegahan Stroke

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Penelitian menemukan bahwa naik tangga secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan. Terutama penyakit kardiovaskular aterosklerotik (ASCVD), penyakit arteri koroner (CAD), dan stroke.

"Menaiki tangga dalam waktu singkat dengan intensitas tinggi adalah cara yang efisien untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan profil lipid, terutama bagi mereka yang tidak dapat mencapai rekomendasi aktivitas fisik harian," kata penulis studi Lu Qi, MD, PhD mengutip Verywell Health, Senin (16/10/2023).

Profesor di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Pengobatan Tropis Universitas Tulane, AS itu menambahkan bahwa naik tangga adalah jenis aktivitas fisik yang nyaman dan hemat waktu.

"Studi ini memberikan bukti yang mendukung bahwa menaiki tangga adalah aktivitas fisik yang nyaman dan hemat waktu untuk pencegahan penyakit kardiovaskular," ujarnya.

Dalam penelitian ini, tim Qi mengamati data dari 458.860 peserta dewasa di database Biobank Inggris.

Tak satu pun dari peserta yang didiagnosis mengidap penyakit kardiovaskular pada awal penelitian. Rata-rata usia peserta adalah 56 tahun dan sekitar 56 persen di antaranya adalah perempuan.

Para peneliti memperkirakan risiko penyakit kardiovaskular para partisipan dengan melihat riwayat keluarga, genetika, dan faktor risiko penyakit jantung yang diketahui. Seperti tekanan darah tinggi dan riwayat merokok.

Para peserta juga diminta melaporkan kebiasaan gaya hidup mereka, termasuk seberapa sering mereka menaiki tangga. Tim peneliti mengikuti peserta selama sekitar 12,5 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menaiki 50 Anak Tangga Setiap Hari Kurangi Risiko Penyakit Pembuluh Darah 20 Persen

Selama masa tindak lanjut, tim mengidentifikasi 39.043 kasus ASCVD, 30.718 kasus CAD, dan 10.521 kasus stroke iskemik.

Mereka menemukan bahwa orang dewasa yang menaiki lebih dari 50 anak tangga setiap hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena ASCVD. Ini adalah penyakit pembuluh darah yang berkaitan pula dengan stroke, serangan jantung, dan pembekuan darah.

QI, menambahkan, jumlah anak tangga dalam satu tangga bervariasi tergantung pada bangunan dan desainnya. Namun, tangga pada umumnya terdiri dari 13 hingga 16 anak tangga.

Menurut QI, temuan ini memberikan bukti baru mengenai efek perlindungan dari menaiki tangga terhadap risiko ASCVD, khususnya bagi individu dengan beberapa faktor risiko ASCVD.

3 dari 4 halaman

Alasan Naik Tangga Baik untuk Jantung

Naik tangga secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung karena ini adalah bentuk aktivitas fisik yang meningkatkan detak jantung, kata Vignesh Raghunath, MD.

"Ketika Anda meningkatkan detak jantung melalui aktivitas fisik seperti naik tangga, berlari, atau bersepeda, hal ini membantu memperkuat otot jantung dan membuatnya lebih efisien dalam memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh Anda," ujar ahli jantung di Atlantic Medical Group, Morristown Medical Center di New Jersey itu.

Meningkatkan detak jantung melalui aktivitas fisik juga membantu mengatur dan menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol. Menurut Raghunath, tiga hal itu merupakan faktor risiko signifikan penyakit jantung.

4 dari 4 halaman

Perlu Studi Lanjutan

Penelitian tersebut menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara naik tangga setiap hari dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Namun, para ahli mengatakan bahwa dibutuhkan studi lanjutan untuk mengatakan bahwa menaiki tangga adalah tindakan pencegahan penyakit jantung.

"Studi ini menunjukkan korelasi dengan penurunan risiko kardiovaskular, tapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan hubungan sebab akibat," kata John A. Osborne, MD, PhD, relawan American Heart Association dan pendiri serta direktur State of the Heart Cardiology di Dallas, Texas, mengatakan kepada Verywell.

"Tapi ini sangat menjanjikan dan tentunya masuk akal. Saya pikir aktivitas apa pun berguna untuk mengurangi risiko kardiovaskular, tetapi tangga (atau tanjakan) mungkin lebih efisien dalam jangka waktu tertentu," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.