Sukses

Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Dapat Meningkatkan Risiko Demensia

Peneliti telah menemukan bahwa orang yang duduk 10 jam atau lebih per hari berisiko lebih tinggi terkena demensia

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa bekerja yang duduk terlalu lama di depan meja, bersantai di depan TV, atau mengemudi dapat meningkatkan risiko demensia.

Para peneliti dari University of Southern California dan University of Arizona telah menemukan bahwa orang yang duduk 10 jam atau lebih per hari berisiko lebih tinggi terkena demensia.

Menurut sebuah survei nasional pada tahun 2019, orang dewasa Amerika menghabiskan 9,5 jam untuk duduk dan tidak banyak bergerak.

“Banyak dari kita yang akrab dengan nasihat umum untuk menghentikan duduk dalam waktu lama dengan bangun setiap 30 menit atau lebih untuk berdiri atau berjalan-jalan,” kata penulis studi David Raichlen, seorang profesor ilmu biologi dan antropologi USC. Dikutip dari laman New York Post pada Sabtu, 15 September 2023.

“Kami ingin melihat apakah pola seperti itu berhubungan dengan risiko demensia.” katanya

Diterbitkan di Journal of American Medical Association, penelitian ini menganalisis data dari sub-studi Biobank Inggris yang mengikuti 49.841 orang dewasa yang berlokasi di Inggris, Skotlandia dan Wales.

Orang-orang tersebut berusia di atas 60 tahun dan belum menerima diagnosis demensia.

Para peserta diharuskan memakai alat pemantau aktivitas, yang disebut accelerometer, di sekitar pergelangan kaki mereka untuk melacak pergerakan mereka.

Data dari akselerometer dan metode komputasi canggih digunakan untuk menentukan jenis aktivitas menetap yang diikuti para peserta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hasil Penelitian

Setelah rata-rata enam tahun diteliti, para peneliti menyelidiki catatan kesehatan peserta untuk menentukan apakah mereka menderita demensia, dan menemukan 414 kasus.

“Kami terkejut menemukan bahwa risiko demensia mulai meningkat dengan cepat setelah 10 jam dihabiskan untuk duduk diam setiap hari, terlepas dari bagaimana waktu duduk tersebut terakumulasi,” kata penulis studi Gene Alexander, seorang profesor psikologi dan psikiatri di University of Arizona Evelyn F. Mcknight Brain Institute.

 

 

3 dari 4 halaman

Total Waktu Duduk Lebih Dari 9 Jam, Berbahaya

“Total waktu yang dihabiskan untuk duduk diam,” menurut para peneliti, memiliki dampak terbesar terhadap kesehatan, sementara tingkat waktu yang lebih rendah yaitu kurang dari 10 jam, tambah Alexander, “tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko.”

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah aktivitas fisik dapat mengurangi risiko demensia, terlalu sering duduk telah dikaitkan dengan serangkaian komplikasi kesehatan lainnya.

 

4 dari 4 halaman

Dampak Terlalu Sering Duduk, Bukan Hanya Demensia

Sebuah laporan tahun 2019 menyebut bahwa orang Amerika menghabiskan hampir sepertiga hidup mereka dengan duduk.

Dan, di era pascapandemi di mana kerja dari rumah masih harus dilakukan, pekerja jarak jauh harus berjuang dengan rasa sakit di leher dan punggung sebagai dampaknya.

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, kanker, dan kematian, terlepas dari aktivitas fisik rutinnya, menurut sebuah studi pada tahun 2022.

Para ahli merekomendasikan untuk beristirahat dengan berdiri dan berjalan setiap 30 hingga 60 menit, serta menjaga postur tubuh yang baik dan menggunakan kursi ergonomis untuk mengurangi dampak buruk duduk terhadap kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini