Sukses

Tentang Gastroenteritis atau Muntaber, Penyebab Laga Barcelona vs Juventus Dibatalkan

Gara-gara gastroenteritis membuat laga Barcelona vs Juventus dibatalkan

Liputan6.com, Jakarta - Laga persahabatan Barcelona vs Juventus yang seharusnya berlangsung hari ini, Minggu 23 Juli 2023 dibatalkan lantaran sebagian tim Barcelona alami gastroenteritis.

Melansir Bola Liputan6.com, virus penyebab gastroenteritis atau muntaber menyerang 14 pemain Barcelona. Tak disebutkan siapa saja pemain yang terkena gastroenteritis.

Yang pasti, penggemar yang sudah membeli tiket akan mendapatkan uangnya kembali karena batal nonton klub kesayangan main melawan Juventus.

Hingga saat ini belum ada kepastian kapan 14 orang pemain dari Barcelona bisa pulih dari penyakit yang dideritanya.

Rencananya, Barcelona akan bertanding di laga berikutnya melawan Arsenal pada Rabu atau Kamis 27 Juli 2023 jika kondisi para pemain sudah pulih.

Kubu Barcelona kabarnya yakin para pemain bisa pulih tepat waktu. Barca yakin bisa melawan Arsenal pada laga uji coba nanti.

Akibat Laga Barcelona vs Juventus Dibatalkan

Batalnya laga hari ini merusak pramusim Barcelona. Sebab, Barca ingin mempersiapkan pemain sebaik mungkin.

Tak hanya dari aspek olahraga, batalnya laga melawan Juventus ini juga sedikit merugikan Barcelona secara finansial.

Soalnya, pembatalan ini dipastikan akan mengurangi bayaran yang diterima Barcelona. Ini sesuai dengan yang tercantum di dalam kontrak.

Barca juga tak bisa menerima persentase dari penjualan tiket pertandingan.

Meski begitu, Barcelona tak harus bayar kompensasi atas batalnya duel lawan Juventus kepada penyelenggara.

Lantaran mereka sudah mengasuransikan duel ini karena alasan force majeure.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Gastroenteritis yang Menyerang 14 Pemain dari Tim Barcelona

Gastroenteritis dikenal pula dengan stomach flu atau flu perut. Di Indonesia, penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan muntaber, akronim dari muntah berak.

Melansir Webmd, gastroenteritis membuat perut dan usus teriritasi dan meradang. Penyebabnya biasanya infeksi virus atau bakteri.

Gejala utama yang bisa timbul adalah diare encer dan muntah. Pasien juga bisa mengalami sakit perut, kram, demam, mual, dan sakit kepala.

Karena diare dan muntah, pasien bisa pula mengalami dehidrasi. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti kulit kering dan mulut kering, merasa pusing, dan sangat haus. Hubungi dokter jika memiliki gejala-gejala ini.

3 dari 4 halaman

Penyebab Gastroenteritis, Kondisi yang Membuat Laga Barcelona vs Juventus Dibatalkan

Penyebab paling umum dari gastroenteritis adalah virus. Jenis utamanya adalah rotavirus dan norovirus.

Rotavirus adalah penyebab diare paling umum di dunia pada bayi dan anak kecil. Norovirus adalah penyebab paling umum dari gastroenteritis serius dan juga wabah penyakit bawaan makanan di AS.

Meski tidak umum, bakteri seperti E. coli dan salmonella juga bisa memicu flu perut.

Bakteri Salmonella dan campylobacter adalah bakteri penyebab gastroenteritis yang paling umum di AS dan biasanya disebarkan oleh unggas, telur, atau daging unggas yang kurang matang.

Salmonella juga dapat menyebar melalui reptil peliharaan atau unggas hidup.

Ada banyak cara gastroenteritis dapat menyebar yakni:

  • Kontak dengan seseorang yang memiliki virus
  • Makanan atau air yang terkontaminasi
  • Tangan yang tidak dicuci setelah pergi ke kamar mandi atau mengganti popok.
4 dari 4 halaman

Bercermin dari Kasus yang Menimpa Squad Barcelona, Penanganan Gastroenteritis Harus Bagaimana?

Penanganan gastroenteritis dapat dimulai dengan pemberian cairan atau air mineral.

Pasien disarankan meminum air putih secara perlahan-lahan dalam jumlah kecil tapi sering. Minum terlalu banyak dan terlalu cepat bisa membuat mual semakin parah.

Jika gejala mual mulai membaik, konsumsi makanan bisa kembali dilakukan dimulai dengan porsi kecil terlebih dahulu dan bertahap hingga ke porsi normal.

Mulailah dengan makanan hambar dan mudah dicerna seperti kerupuk, pisang, roti bakar, nasi, dan ayam. Hindari susu, kafein, dan alkohol sampai pemulihan selesai.

Jika gejala parah muncul, misalnya dehidrasi parah hingga pingsan, tidak bisa berjalan, bingung, atau kesulitan bernapas maka segera hubungi dokter.

Hubungi dokter jika gejala ini menyerang:

  • Muntah berlangsung lebih dari 1 hari atau demam dan diare berat (kotoran cair dalam jumlah besar setiap 1 sampai 2 jam) berlangsung lebih dari 2 hari.
  • Muntah atau diare berdarah.
  • Pasien memiliki penyakit ginjal, hati, atau jantung dan harus membatasi asupan cairan.
  • Tiba-tiba mengalami sakit perut yang parah.
  • Ada gejala dehidrasi.
  • Gejala tidak hilang setelah seminggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.