Sukses

Psikolog Bagi Tips Siapkan Mental Anak Jelang Hari Pertama Sekolah

Hari pertama masuk sekolah ada yang sudah dimulai tapi ada juga yang mulai besok, 17 Juli 2023. Lalu, bagaimana ya mempersiapkan si Kecil bersekolah agar minim drama?

Liputan6.com, Jakarta Sebagian institusi pendidikan sudah memulai hari pertama sekolah masuk tapi ada juga beberapa yang baru memulai besok, 17 Juli 2023. Bagi sebagian anak, hari pertama sekolah itu penuh dengan kecemasan, lalu bagaimana agar bisa minim drama ya saat hari pertama sekolah?

Psikolog klinis dan keluarga, Anna Surti Ariani mengungkapkan bahwa idealnya orangtua mempersiapkan hari pertama sekolah satu hingga dua minggu sebelumnya. Seperti melakukan kegiatan serupa saat nanti bersekolah. 

"Misalnya mulai membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas," jelas wanita yang karib disapa Nina ini. 

Lalu, persiapan mental lainnya adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Diantaranya dengan memperlihatkan kelas, tempat bermain, mainan-mainannya. Jika memungkinkan perkenalkan anak pada calon guru.

"Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak," tambah Nina mengutip Antara. 

Ajari Cara Berinteraksi 

Anak juga perlu mendapatkan cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru agar tidak malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah.

Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya, sekaligus menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dahulu. Bisa juga mengingatkan dirinya untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usai Hari Pertama Sekolah

Ketika hari pertama sekolah tiba, ayah dan ibu mengajak anak bercerita. Misalnya sambil makan ajak anak duduk dan bercerita pengalaman hari pertama.

Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orangtua. Nina, mengingatkan agar fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah.

"Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya," kata Nina. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini