Sukses

Tidak Hanya Menyenangkan, Traveling dan Masak Bareng Pasangan Bisa Bikin Hubungan Langgeng

Pakar nyatakan bahwa traveling dan masak bareng pasangan bisa jadi kunci hubungan langgeng dan sehat.

Liputan6.com, Jakarta - Memasak makanan adalah cara yang bagus untuk mengekspresikan cinta kepada satu sama lain, dan melakukan sesuatu untuk orang terkasih adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan apresiasi.

"Banyak yang setuju dengan ungkapan 'makanan adalah cinta,' dan tidak ada yang lebih akurat dari ini," jelas konselor hubungn berlisensi Jaime Bronstein.

Kemungkinan besar, Anda dan pasangan telah mencicipi beberapa makanan lezat bersama saat berkencan. Anda juga mungkin terbiasa memberi perhatian satu sama lain saat sedih dengan membeli camilan favoritnya, misalnya cokelat atau es krim.

Selain membeli makanan, Anda juga bisa memasak sendiri. Tidak sedikit orang yang gemar memasak, apalagi jika untuk orang terkasihnya. Anda juga bisa mengajak pasangan masak bersama sembari menghabiskan quality time berdua.

"Baik memasak untuk orang yang dicintai atau memasak bersama, Anda berbagi, memberi, dan menerima cinta," ujarnya.

Memasak tidak hanya bagus untuk perut, tetapi juga untuk hubungan Anda ke depannya. Berikut beberapa manfaat masak bareng pasangan menurut Brides:

1. Melatih Kerja Sama

Ini mungkin terdengar sedikit klise, tetapi memasak bersama adalah cara sempurna untuk belajar bekerja sama. Dengan memasak bersama, Anda akan berkomunikasi, berbagi tanggung jawab, dan bahkan mungkin belajar sabar ketika pasangan kebanyakan menuang garam atau memotong wortel ketebalan.

"Memasak bersama membutuhkan kerja sama dan perencanaan. Saya percaya pasangan yang memasak bersama langgeng," tangkas Bronstein.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Berbagi Tanggung Jawab

Ketika salah satu pasangan merasa memikul lebih banyak tanggung jawab untuk memasak, Bronstein menyarankan untuk megobrol dan mengungkapkan mengapa mungkin lebih baik untuk memasak bersama, atau membagi kembali tanggung jawab dengan lebih adil.

"Beberapa orang tidak akan keberatan jika seluruh kewajiban memasak dilimpahkan padanya; kendati demikian, bagi mereka yang merasa harus ada lebih banyak kesetaraan di dapur, saya sarankan untuk jujur kepada pasangan," ucap Bronstein.

"Selalu mulai percakapan dengan 'Aku sayang sama kamu', kemudian ungkapkan betapa bersyukurnya Anda atas semua yang telah dilakukannya sebelum memberi tahu apa permintaan Anda."

Lanjutkan dengan menjelaskan bahwa Anda senang bisa memasak untuknya. Hanya saja, Anda akan lebih menghargainya jika dia mau memasak untuk Anda sesekali—atau setidaknya membantu memasak.

3. Bersenang-Senang

Sederhananya, memasak bisa menjadi cara yang bagus untuk bersantai dan bersenang-senang bersama sambil menghabiskan waktu bersama pasangan. "Jika pasangan melihat memasak bersama sebagai waktu bermain alih-alih tugas, pekerjaan yang dilakukan akan sangat menyenangkan."

Bronstein juga mengatakan bahwa waktu memasak adalah kesempatan besar bagi pasangan untuk merencanakan sesuatu yang istimewa bersama. Tidak hanya sibuk memotong kentang dan mencuci bayam, Anda bisa menyetel musik dan menari, atau bermain perang-perangan dengan sendok sayur.

3 dari 4 halaman

Traveling Juga Bagus untuk Hubungan

Selain memasak, berita baik juga datang untuk Anda yang hobi traveling. Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Perjalanan AS pada 2013 menemukan bahwa bepergian atau travelling memperkuat dan membuat hubungan lebih sehat dan lebih bahagia.

Menurut survei, pasangan yang bepergian bersama melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi akan hubungannya.

Orang-orang yang disurvei diminta untuk menilai hubungannya berdasarkan berbagai faktor, seperti bagaimana menjaga romansa tetap hidup, merasa dekat secara emosional, berapa banyak quality time yang dihabiskan bersama.

Hasilnya, pasangan yang kerap bepergian bersama menilai hubungannya lebih tinggi untuk setiap faktor. Selain itu, survei menunjukkan bahwa pasangan yang traveling bersama benar-benar menunjukkan peningkatan jangka panjang dalam berbagai elemen hubungan, seperti gaya komunikasi dan kehidupan seks.

"Sesuatu terjadi ketika dua orang bepergian bersama," jelas pakar hubungan dan ahli strategi Elizabeth Overstreet. "Mereka menghabiskan waktu bersama, belajar bagaimana menavigasi dan menikmati lingkungan baru, dan menciptakan pengalaman yang baru dan segar berdua."

4 dari 4 halaman

Membuat Pasangan Tumbuh Dekat

Bepergian berdua akan membuat Anda dan pasangan tumbuh lebih dekat.

Dalam artikel berjudul "The Contribution of Vacationing Together to Couple Functioning," yang diterbitkan dalam Journal of Travel Research pada tahun 2019, Mojtaba Shahvali, Deborah L. Kerstetter, dan Jasmine N. Townsend menemukan lebih banyak bukti yang menunjukkan manfaat traveling bagi pasangan.

"Saat pasangan berlibur bersama, kebutuhan akan stabilitas dan ikatan emosional serta kebutuhan akan perubahan dan kebaruan terpenuhi, menghasilkan tingkat keterikatan dan fleksibilitas hubungan yang lebih tinggi," jelas artikel tersebut.

Sementara kebanyakan temuan penelitian ini berfokus pada perjalanan sebagai sepasanag kekasih, Overstreet menunjukkan bahwa orang juga dapat memperoleh manfaat dari bepergian sebagai sebuah keluarga.

"Penting bagi pasangan untuk bepergian untuk dirinya sendiri dan juga sebagai keluarga," katanya.

"Pasangan adalah fondasi keluarga. Dan demi terus membangun fondasi tersebut, penting bagi Anda untuk menghabiskan waktu dengan satu sama lain baik dengan atau tanpa anak-anak."

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.