Sukses

5 Tanda Hubungan Anda Masih Dipengaruhi Masa Lalu

Padahal sudah menjalin hubungan baru, tetapi Anda ternyata masih dihantui hubungan yang telah berlalu. Apa saja tanda-tandanya?

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan Anda dengan si mantan telah usai. Bahkan Anda telah menjalin hubungan baru dengan orang lain. Namun, bisa jadi hubungan saat ini masih dipengaruhi masa lalu. 

Berikut tanda hubungan lama memengaruhi hubungan Anda dengan pasangan yang sekarang menurut situs Insider:

1.  Sulit mengomunikasikan hal yang tak disukai

Pendiri aplikasi pengembangan pribadi dan kesejahteraan mental Remente David Brudö mengatakan kebiasaan yang terbentuk sebagai akibat dari hubungan yang buruk adalah ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

"Jika Anda merasa bahwa Anda tidak didengarkan dalam hubungan sebelumnya, cara Anda berkomunikasi di hubungan baru Anda mungkin lebih agresif daripada yang diperlukan" katanya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Selalu Tertarik pada Hal yang Sama

Menurut seorang psikiater dan penulis "The Empath's Survival Guide: Life Strategies for Sensitive People" Judith Orloff, jika salah satu orangtua Anda seorang narsisis atau pecandu alkohol, Anda mungkin terus tertarik pada tipe orang seperti itu sampai dapat mengatasi dan sembuh dari apa yang menyakiti di masa lalu.

"Jadi penting bagi orang-orang untuk menyadari, jika mereka memiliki orangtua pecandu alkohol dan mereka terus memacari pecandu alkohol, mungkin hal itu berkaitan, dan penting untuk melihat luka apa yang Anda miliki saat tumbuh dengan orang tuapecandu alkohol sehingga Anda tidak terus menciptakannya dalam hidup Anda."

3 dari 4 halaman

3. Tidak Ada Kepercayaan

Jika Anda diselingkuhi di masa lalu, Anda mungkin kurang percaya pada pasangan baru Anda, kata Brudö. Hal ini  dapat menyebabkan cekcok dan bahkan putus.

"Kurangnya kepercayaan dapat bermanifestasi dalam perilaku paranoid dan berkuasa," katanya.

"Misalnya, meminta pasangan Anda untuk melihat ponsel, [atau untuk] memeriksa pesan atau akun media sosial mereka adalah kebiasaan mengendalikan yang pada akhirnya akan menyebabkan pasangan Anda bersikap defensif karena Anda mengusik privasi mereka."

Penulis buku Linda Blair mengatakan bahwa hal-hal utama yang membuat suatu hubungan bertahan lama adalah komunikasi dan kepercayaan. Jika Anda memeriksa ponsel pasangan Anda atau bertanya kepada orang lain tentang mereka dengan cara yang obsesif, itu pertanda buruk.

"Kebanyakan orang yang tidak percaya juga tidak memiliki kepercayaan diri sehingga harus mengecek kepercayaan diri," ujarnya.

"Jika Anda tahu Anda baik dan berharga, lebih mudah untuk percaya bahwa seseorang akan berpikir demikian juga."

4 dari 4 halaman

4. Terus Cemas

Rhodes mengatakan dia telah melihat peningkatan kecemasan dalam praktiknya, terutama di kalangan generasi milenial. Kecemasan ini memperburuk keadaan bagi orang-orang dalam semua hubungan interpersonal, katanya, dan salah satu alasan utamanya bisa jadi karena orang tidak memiliki panutan yang baik sebagai seorang anak.

"Orang ini cenderung mudah tersinggung, dan dan bereaksi lebih impulsif, menyebabkan banyak konflik dalam semua jenis hubungan," katanya.

"Itu sebenarnya adalah keterampilan yang harus dipelajari, dan saya melihat itu membutuhkan waktu lebih lama bagi orang-orang untuk sampai ke tempat di mana mereka menyadari bahwa mereka harus mempelajari keterampilan itu."

5. Anda hidup di masa lalu

Setelah terluka, Anda mungkin menemukan hal-hal mengalir di kepala Anda berulang kali. Beberapa orang mengalami ini dengan sangat jelas, ini seperti menghidupkan kembali trauma, kata seorang dokter psikologi dan pendiri Detox Your Heart, Perpetua Neo.

"Mengulang hidup berarti Anda lupa masa lalu bukanlah sekarang, dan Anda tidak berada di situasi Anda sekarang," katanya.

Banyak kliennya juga mengalami mimpi buruk, seperti mantan mereka mengejar mereka dengan benda tajam. Ini sangat umum setelah hubungan yang kasar, karena pelaku telah diledakkan dalam pikiran mereka.

"Di kepala kita, benda-benda ini memiliki ruang tak terbatas untuk membusuk, sehingga orang ini bisa merasa seperti monster," kata Neo.

"Jika orang ini masih memegang kuasa atas Anda, saya bertanya kepada Anda 'dapatkah Anda benar-benar mengecilkan orang ini di kepala Anda, dalam visualisasi ini?' Jika tidak, berarti orang itu masih memegang kendali atas Anda."

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini