Sukses

Cek Kebenaran Tentang Sperma Encer dari Ahlinya

Ada yang berpikir bahwa sperma suami konsistensinya nggak kental dan dikatakan encer. Padahal...

Liputan6.com, Jakarta Semen atau sperma merupakan cairan yang dikeluarkan melalui uretra pria saat ejakulasi. Warna sperma yang sehat umumnya kental dan berwarna keputihan seperti warna gading.

Namun dalam beberapa kondisi, sperma dapat berubah warna dan konsistensi cairannya. Namun apakah benar bahwa sperma yang encer merupakan tanda-tana ketidaksuburan pria?

Jawabannya tidak. Sperma yang encer faktanya nggak selalu menjadi masalah ketidaksuburan pada pria. dr. Upik Anggraheni P. SpOG-KFER dari RSPI IVF Center menjelaskan bahwa seseorang tidak dapat menilai dengan pasti tentang sperma encer.

"Ada yang berpikir bahwa sperma suami konsistensinya nggak kental dan dikatakan encer. Padahal itu tidak membuktikan kesehatan sperma secara objektif," jelas dr. Upik beberapa waktu lalu.

Sperma encer, lanjut dr. Upik harus diketahui dulu maksudnya. Apakah jumlah, pergerakan, atau bentuk spermanya.

"Semua itu hanya bisa dilihat dengan analisa pemeriksaan sperma. Dari pemeriksaan itu sperma akan dievalusai terlebih dahulu untuk diketahui masalahnya dimana dan terapinya seperti apa (jika ada masalah pada sperma)," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Sperma Encer

Laman Healthline menjelaskan sperma encer atau istilah medisnya oligospermia memiliki kurang dari 15 juta spera mililiter air mani. Jumlah sperma rendah itu dapat diketahui lagi-lagi hanya melalui analisis sperma.

Nah ada beberapa penyebab oligospermia. Mulai dari sering ejakulasi, infeksi karena adanya peradangan di organ reproduksi, pembengkakakn pembuluh darah, ketidakseimbangan hormon, hingga kekurangan seng atau zink.

"Nah kalau jumlahnya kurang, ada vitamin yang memperbaiki kualitas sperma. Vitamin yang dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas sperma, seperti vitamin D3, zinc, Qten, dan selenium. Vitamin itu juga ada buah dan sayuran yang berwarna cerah," jelas dr. Upik.

Selain itu, cara untuk memperbaiki kualitas sperma, para pria umumnya dianjurkan untuk memperbaiki pola hidup sehat, seperti menghindari kebiasaan merokok dan menghindari pengonsumsian alkohol, serta olahraga teratur. 

So, jika kamu masih punya banyak pertanyaan tentang masalah kesuburan untuk pria atau wanita, segera konsultasikan ke dokter profesional.

Pilihlah dokter berpengalaman dan berasal dari rumah sakit yang memiliki dukungan fasilitas medis lengkap dan terkini, serta memberikan pelayanan terpadu, untuk perawatan kesehatanmu.

Dengan memilih dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang tepat, kamu sebagai pasien dapat mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksimu. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.