Sukses

3 Cara Atasi Kecewa Saat Tak Lolos SNMPTN

Mendapati kenyatakan bahwa kita tidak lolos suatu seleksi seperti SNMPTN seringkali membuat down dan kecewa.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar pelajar di Tanah Air yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri, hari ini penentuan, apakah diterima atau harus mencoba lagi. Bahkan, sensasi harap-harap cemas jelang pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mungkin sudah dirasakan sejak beberapa hari lalu.

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan, dari sekitar 500 ribu peserta yang mengikuti SNMPTN tahun ini, lebih dari 110 ribu diantaranya dinyatakan lolos. Apakah kalian salah satu dari 110 ribu tersebut? Jika ya, selamat! Jika tidak, jangan dulu berkecil hati.

Mendapati kenyatakan bahwa kita tidak lolos suatu seleksi seperti SNMPTN seringkali membuat down dan kecewa. Bahkan tangis bisa tumpah ketika mendapati fakta tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri. Segala upaya yang telah dikerahkan agar tembus ujian masuk perguruan negeri impian seolah sia-sia.

Merasa kecewa adalah hal yang wajar menurut psikolog Oktina Burlianti. "Semua orang akan merasakan kecewa jika usaha dan harapannya tidak terpenuhi," ujar psikolog yang akrab disapa Ullie ini melalui pesan singkat pada Liputan6.com, Senin, 22 Maret 2021.

Ullie mengatakan cara terbaik mengatasi kecewa adalah dengan lebih dulu menerima rasa tersebut. Kemudian memberi waktu pada diri sendiri untuk merasakan sedih dan kecewa itu.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Kecewa

Senada dengan yang dikatakan Oktina, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa kecewa karena tidak lolos seleksi masuk perguruan tinggi, mengutip laman Us News:

1. Menyadari bahwa kecewa adalah hal yang lumrah

Langkah pertama adalah menerima kenyataan secara jujur bahwa kita saat ini belum berhasil. Mengabaikan rasa kecewa atau berpura-pura kondisi itu tidak memengaruhi kita malah akan berdampak di kemudian hari.

Setelah mampu meredakan kekecewaaan dan memahami bahwa rasa itu adalah hal yang normal dan wajar, move on atau melanjutkan hidup akan terasa lebih ringan. Selain itu, kamu akan bisa lebih jelas melihat aktivitas atau hal apa yang menarik di perguruan tinggi yang nantinya jadi tempatmu belajar.

2. Ketahui bahwa ada lebih dari satu perguruan tinggi yang cocok untukmu

Ketika keinginan kita hanya tertuju pada satu universitas atau perguruan tinggi, cenderung sulit untuk melihat peluang lainnya. Meski seolah universitas impian menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang sesuai untuk mencapai cita-citamu, perlu dipahami bahwa ada juga lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang punya kriteria serupa yang dapat membantumu meraih masa depan. 

3. Bertahan pada minat

Meski tak berhasil menuntut ilmu di universitas impian, ketahui bahwa tak ada yang bisa merampas hobby atau pun minat terhadap ilmu yang membuatmu bahagia. Aktif dalam berbagai organisasi kampus akan membantumu segera keluar dari rasa kecewa.

Selain itu, aktif dalam kegiatan kampus juga akan menambah wawasan serta jejaring yang tentunya berdampak positif bagi pengembangan diri.

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.