Sukses

Tidak Boleh Sembarangan, Ini Kata Ahli tentang Pembersihan Telinga Bayi dan Anak-Anak

Orangtua memiliki peran penting dalam mengurus kebersihan anak terutama bayi baru lahir, salah satunya terkait kebersihan telinganya.

Liputan6.com, Jakarta - Orangtua memiliki peran penting dalam mengurus kebersihan anak terutama bayi baru lahir, salah satunya terkait kebersihan telinganya.

Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp. THT-KL(K) dari Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) menyarankan kepada para orangtua untuk menanyakan cara-cara membersihkan tubuh anak termasuk telinga kepada bidan atau perawat bayi.

“Pada bayi yang baru lahir, biasakan sebelum kita pulang (dari rumah sakit) maka kita bisa minta diajari oleh perawat bayi terkait cara membersihkan anak,” ujar Jenny dalam seminar daring Kementerian Kesehatan, ditulis Selasa (9/3/2021).

Bisanya, pembersihan tubuh dan telinga bayi dilakukan dengan mengelap di bagian luarnya saja, tambah Jenny.

“Karena kita tahu pada anak masih banyak terdapat jaringan lemak, itu dibersihkan di luarnya saja, selebihnya jangan karena ada cara mengeluarkan (kotoran telinga) sendiri dengan penguapan atau apapun.”

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pada Anak Sekolah

Pembersihan telinga pada anak sekolah juga sama seperti pada bayi, yaitu di luarnya saja. Pembersihan telinga tidak boleh dilakukan terlalu dalam, kata Jenny.

“Bagaimana kalau sudah terjadi gumpalan, tentu itu akan sulit, jika kita berusaha mengambil kotoran itu maka bisa-bisa malah terdorong ke dalam.”

Jika kotoran tersebut terdorong ke dalam, maka akan lebih sulit lagi mengeluarkannya. Maka dari itu, Jenny merekomendasikan untuk menggunakan minyak pelunak kotoran telinga.

“Minyak pelunak tersebut akan bekerja melunakan yang nantinya kalau dibawa ke dokter kita bisa semprot sehingga keluar kotorannya dengan sendirinya.”

Cara mengetahui waktu yang tepat untuk pergi ke dokter adalah dengan merasakan keadaan telinga. Jika ada rasa tidak nyaman pada telinga, maka perlu segera diperiksa ke dokter.

“Apabila sudah diketahui jenis kotorannya seperti membantu, maka pembersihan di dokter dapat dilakukan 4 sampai 6 bulan sekali.”

Jenny juga tidak menyarankan untuk melakukan pembersihan mandiri pada telinga karena dapat berisiko luka atau gangguan pada telinga.

3 dari 3 halaman

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.