Sukses

Heni Manis, Ramuan Herbal yang Cocok untuk Lansia di Masa Pandemi COVID-19

Di masa pandemi COVID-19 ini, ramuan herbal dan jamu dipercaya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh bagi masyarakat termasuk lanjut usia (Lansia).

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi COVID-19 ini, ramuan herbal dan jamu dipercaya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh bagi masyarakat termasuk lanjut usia (Lansia).

Menurut dr. Ratna Asih, M.Si dari Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), salah satu ramuan herbal yang cocok dikonsumsi oleh lansia di masa pandemi COVID-19 ini adalah Heni Manis.

Nama Heni Manis sendiri diciptakan oleh Ratna untuk menyederhanakan sebutan atau nama ramuannya. Heni Manis merupakan akronim dari jahe nipis kayu manis.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat ramuan ini adalah 2 ruas jahe merah, 1 buah jeruk nipis, 3 jari kayu manis, gula merah secukupnya, dan 3 gelas air.

Sedang, cara meramunya adalah dengan membersihkan semua bahan kemudian mengupas jahe dan digeprek. Setelah itu, didihkan 3 gelas air dalam panci stainles.

“Setelah mendidih api dikecilkan kemudian semua bahan dimasukkan. Dimasak dengan api kecil 10-15 menit,” kata Ratna dalam webinar Geriatri TV, ditulis Sabtu (2/1/2021).

Ramuan kemudian disaring, jeruk nipisnya diperas dan diap dihidangkan.

Ramuan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dianjurkan untuk meminumnya satu kali satu hari setengah cangkir.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hati-Hati dengan Kayu Manis

Pembuatan Heni Manis harus disesuaikan dengan kebutuhan peminum. Takaran dan jumlah bahan yang digunakan sangat berpengaruh bagi tubuh bahkan dapat berdampak buruk jika diminum secara berlebihan.

Salah satu bahan yang perlu diperhitungkan adalah kayu manis. Pasalnya, kayu manis dapat menurunkan gula darah.

“Untuk yang punya kencing manis atau diabetes melitus, hati-hati dalam penggunaan kayu manis karena kayu manis ini sudah terbukti menurunkan gula darah.”

“Jadi kalau sudah minum obat dari dokter dan gula darah sudah normal hati-hati dalam konsumsi kayu manis karena takutnya drop, lemas, dan pingsan.”

Ratna menyarankan, bagi pengidap diabetes dapat meminum ramuan ini setelah makan atau penggunaan kayu manisnya dikurangi jadi keadar untuk pewangi.

“Tapi untuk orang tanpa diabetes sih tidak apa-apa karena kayu manis membuat wangi dan memiliki efek memperbaiki sistem imun,” tutupnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Tips Libur Panjang Bebas COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.