Sukses

Diagnosis Pasien Kanker Serviks Terlewat, Perdana Menteri Irlandia Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka

Perdana Menteri Irlandia Michael Martin mengumumkan permohonan maaf resmi pada keluarga seorang wanita yang mendapat diagnosis keliru atas kanker serviks yang dideritanya.

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Irlandia Michael Martin mengumumkan permohonan maaf resmi pada keluarga seorang wanita yang mendapat diagnosis keliru atas kanker serviks yang dideritanya.

Mewakili negara, Perdana Menteri Michael Martin memohon maaf pada Patricia Carrick dan keluarganya atas kekeliruan diagnosis yang terjadi.

Pasangan Patricia dan Damien Carrick menikah pada 1994 di Galway. Pada Juli tahun lalu, Patricia mendapat kabar bahwa kemungkinan dia mengidap kanker. Pemberitahuan melalui telepon itu kemudian dilanjutkan dengan diagnosis formal, pengobatan radiasi dan kemoterapi, melansir laman Sun Irlandia.

Dua bulan lalu, tepatnya pada September 2020, pasangan ini diberi tahu bahwa kanker serviks yang diderita Patricia telah mencapai stadium lanjut.

Kondisi yang dialami Patricia berawal dari diagnosis pap smear yang kurang akurat pada 2016. Patricia memenuhi jadwal tes smear pada Mei 2016. Ia selalu mengikuti tes kesehatan dengan serius dan tak pernah melewatkannya. Hanya saja, hasil tes smear Patricia pada waktu itu tidak diberitahukan secara akurat.

"Pada Mei 2016, Trish (Patricia) menjalani tes smear yang dijadwalkan, prosedur kesehatan yang selalu dia lakukan secara serius dan tak pernah melewatkannya," ujar Martin dalam Gedung Parlemen.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jika Saja Terdeteksi Lebih Awal

"Jika saja kala itu dilakukan pembacaan yang akurat atas sampel (tes), sampel Trish tentunya akan bisa diidentifikasi pada waktu yang tepat, dan pengobatan yang sesuai bisa diberikan sehingga saat ini di Damien tentunya akan bisa menjalani hidup tanpa perlu khawatir karena penyakit itu telah terlewati," lanjut Martin.

"Tapi diagnosis ketika itu tidak akurat. Kini, HSE (eksekutif layanan kesehatan Irlandia) dan Medlab Pathology Ltd juga mengakui bahwa diagnosis sampel pada 31 Mei 2016 itu dilakukan secara sembrono dan menyalahi tugas. Kanker itu tidak terdeteksi, menyebar, dan kini telah memasuki stadium akhir," tutur Martin.

"Atas nama Pemerintah dan negara, saya mengajukan permohonan maaf pada Trish, Damien, dan putra-putri mereka Ciaran, Rioghna, Sorcha, dan Eoin."

Martin juga menyesali Patricia Carrick dan keluarganya telah mengalami kondisi buruk dalam hidup mereka dikarenakan kesalahan yang dilakukan pihak lain.

"Tak ada kata-kata yang saya atau orang lain ucapkan yang bisa mengubah keadaan Anda, tapi saya berharap bahwa permohonan maaf tulus pada hari ini akan memberikan sedikit penghiburan bagi Anda dan keluarga," tutup Martin.

Mengutip laman The Journal, sejak sebulan lalu kondisi Patricia sangat parah dan menjalani perawatan d sebuah rumah sakit di Galway. Dia mengajukan tuntutan sebesar 2,75 juta euro atas diagnosis keliru yang diterimanya.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.