Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berinovasi dan menjaga kemandiriannya, khususnya dalam bidang kesehatan.
Hal tersebut disampaikannya saat penyerahan bantuan alat kesehatan dan 10 ton beras untuk Jawa Barat melalui Gubernur Jabar Ridwan Kamil di depan Gedung Pakuan, Bandung pada Kamis, 21 Mei 2020 kemarin.
Baca Juga
"Kami juga dari Kementerian BUMN sudah membongkar roadmap yang terbaru, di mana ke depan Kimia Farma akan fokus pada obat-obatan yang berbasis kimia, tetapi Bio Farma itu akan fokus kepada obat yang berbasis kepada yang hubungannya dengan stem cell atau vaksin dan lain-lain," kata Erick Thohir seperti dikutip dari Antara pada Jumat (22/5/2020).
Advertisement
"Yang menarik Indofarma. Indofarma ke depan akan fokus kepada herbal. Dan saya tentu berharap nanti BUMN dan BUMD bisa fokus ke dua hal ini," ujarnya.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Inovasi BUMN di Bidang Kesehatan
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa hikmah dari adanya pandemi COVID-19 adalah bergeraknya BUMN untuk berinovasi di bidang kesehatan.
Hal ini terlihat dari beberapa pihak yang bisa membuat alat kesehatan seperti ventilator untuk membantu percepatan penanganan COVID-19.
"Waktu kepepet COVID-19 ternyata PT Pindad bisa bikin ventilator, PT DI bisa bikin ventilator, artinya insinyur-insinyur kita bisa," kata Ridwan Kamil.
Advertisement
Ridwan Kamil berharap dengan kemandirian di bidang kesehatan, maka Indonesia tidak lagi memerlukan impor alat-alat kesehatan yang dinilainya sangat mahal.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement