Sukses

Pakar: Tak Sehat Terus-menerus Mengirim Pesan ke Pacar

Mengirimi pasangan pesan terus menerus malah hanya mengganggu aktivitas Anda.

Liputan6.com, Jakarta Di era teknologi komunikasi yang makin mudah dan murah, maka makin mudah mengrimkan pesan ke pasangan. Entah mengirim pesan, foto atau video call. Walau begitu, tak perlu terus-menerus mengirimi dia pesan karena itu tidak menyehatkan hubungan. 

Erica Gordon, seorang pakar kencan dan pendiri The Babe Report dari Kanada mengatakan, mengirim begitu banyak pesan tidaklah ideal dalam suatu hubungan. Walaupun godaan untuk terus berkomunikasi dengan pasangan bisa menjadi sangat kuat terutama dalam hubungan yang baru.

"Sayangnya, sangat umum melihat orang mengirim pesan sepanjang hari untuk pasangan. Saya mengatakan 'sayangnya' karena itu bukan kebiasaan yang sehat," tambah Gordon.

Mengirim pesan sepanjang hari membuat seseorang jadi kurang mandiri dan produktif dalam kehidupan sehari-hari seperti dilansir Elite Daily, Rabu (21/8/2019).

"Berkirim pesan sepanjang hari bisa menjadi pertanda bahwa ada ketergantungan. Bayangkan apa yang terjadi pada orang-orang yang putus dengan seseorang yang mereka kirimi pesan setiap harinya. Tiba-tiba, dunia bisa terasa begitu kosong dan sepi," ucap Gordon.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan sedih dan kesepian yang ekstrem bila dia tidak membalas pesan Anda. Padahal, sebelumnya Anda baik-baik saja tidak seperti itu.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Frekuensi mengirim pesan

Bagi Anda pasangan yang tidak bertemu setiap hari, menurut Gordon, berkirim pesan setidaknya empat kali seminggu itu sehat, tetapi idealnya setiap hari.

"Senang rasanya bangun mendapatkan pesan 'Selamat Pagi', dan juga menyenangkan jika pasangan Anda mengirimi pesan manis untuk mengucapkan 'Selamat Malam' sebelum tidur," ucap Gordon.

Jika pasangan termasuk yang sering menanyakan kabar atau keberadaan Anda setiap hari, komunikasikan padanya. Anda dapat menjelaskan merasa kurang produktif karena terus-terus memegang telepon dan mengirim pesan. Atau, Anda bisa mengatakan bahwa Anda ingin mengejar ketertinggalan yang ada selama sibuk mengirim pesan satu sama lain.

Meskipun itu bisa saja sulit, apalagi jika Anda menikmatinya, itu bisa menguntungkan hubungan. Karena pada akhirnya, seberapa banyak Anda dan pasangan mengirim pesan, memiliki ruang sendiri dan mengurangi komunikasi dapat membuat Anda saling merindukan satu sama lain.

 

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.