Sukses

Menkes Nila: Jaga Kesehatan Sebelum Lansia

Saat masih mudah harus sudah menjaga kesehatan agar saat lansia juga tetap sehat.

Liputan6.com, Jakarta Angka usia harapan hidup yang meningkat membuat jumlah orang lanjut usia (lansia) juga banyak. Terkait hal itu, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan sebelum lansia.

“Harapan kami sebelum lansia, kita sudah menjaga kesehatan kita. Mudah-mudahan di waktu lansia tidak ada penyakit yang diderita karena biayanya semakin lama bisa semakin mahal jika kita tidak memperhatikan kesehatan di usia lanjut,” kata Nila usai membuka workshop Hari Lanjut Usia Nasional di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019.

Berdasarkan data Bappenas 2013, proyeksi penduduk lansia 2010-2035 terus meningkat di Indonesia. Pada 2010 jumlah lansia mencapai 18 juta jiwa (7,56 persen), kemudian 25,9 juta jiwa (9,7 persen ) pada 2019, 27,1 juta jiwa (9,99 persen). Lalu, pada 2035 persentase lansia diprediksi mencapai 15,7 persen atau sekitar 48,2 juta jiwa seperti dikutip dari rilis Kementerian Kesehatan RI. 

Saat lanjut usia, tubuh akan mengalami degenerasi dan terkait dengan penyakit-penyakit degeneratif. Penyakit yang biasa terjadi pada lansia di antaranya demensia dan Alzheimer. Oleh karena itu, menjalankan hidup sehat sejak muda manfaatnya bakal terasa hingga tua nanti.

 

 

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kartu Lansia di DKI Jakarta

Di DKI Jakarta ada program Kartu Jakarta Lansia. Kartu tersebut bermanfaat bagi para lansia untuk mendapatkan bantuan finansial sekaligus pelayanan kesehatan.

“Kita jemput bola mendatangi rumah, menginspeksi orangtua supaya kesehatannya tertangani dengan baik. Pelayanan ‘gold’ harus diberikan kepada lansia, seperti kalau lansia mau mencairkan dananya mereka harus diprioritaskan,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di kesempatan yang sama.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.