Sukses

Kurang Tidur, 5 Hal Ini Bakal Terjadi pada Tubuh

Tak jeli saat mengambil keputusan hingga pelupa, ini sederet hal yang terjadi saat kurang tidur.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang suka menyepelekan ketika kurang tidur. Beragam alasan muncul mulai dari pekejaan seabrek, nonton bola, main gim membuat waktu tidur jadi kurang dari 6-7 jam bagi orang dewasa setiap malam.

Jika kurang tidur dibiarkan atau dijadikan kebiasaan, masalah kesehatan akan datang. Paling tidak, berikut lima hal yang terjadi jika kurang tidur seperti dikutip dari Reader's Digest, Kamis (11/4/2019):

1. Fungsi otak berkurang

Otak akan menjadi lebih kecil dan padat jika memiliki pola tidur yang buruk. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) kurang tidur memang menjadi masalah umum bagi masyarakat. Pada orang dengan insomnia kronis, masalah kurang tidur membuat rangsangan terhadap kerja otak berkurang.

"Konsekuensinya orang tersebut memiliki masalah pada kognitif, salah satunya dalam pengambilan keputusan," kata penulis studi Ellemarijie Altena dari Neteherlands Institute for Neuroscience.

Jadi, pastikan malam ini tidur selama 6-7 jam setiap malam karena sangat bermanfaat bagi kesehatan otak.lainnya.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pelupa

"Kurang tidur mengganggu kemampuan Anda untuk fokus dan belajar secara efisien. Padahal konsentrasi membantu Anda untuk mengingat sesuatu," imbuh seorang spesialis khusus tidur bernama Richard Shane.

Satu penelitian dari Healthy Sleep menunjukkan bahwa tidur memperkuat koneksi saraf yang bertugas mengaktifkan memori. Hal ini juga yang membantu seseorang untuk memperoleh informasi baru. Menurut Shane, kurang tidur akan mengganggu pelancaran koneksi saraf tersebut.

 

3. Mudah tersinggung

Psikolog yang menangani masalah tidur bernama Michael J. Breus menyatakan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi perasaan.

"Ini membuat Anda selalu berpikir negatif," ucapnya.

Shane juga menambahkan bahwa kurang tidur menyebabkan area otak yang bertugas untuk berpikir akan merasakan emosi seperti ketakutan, kecemasan, dan keagresifan.

3 dari 3 halaman

4. Cenderung Depresi

Sebuah penelitian berjudul "Epidemiology of insomnia, depression, and anxiety" menemukan bahwa orang-orang yang mempunyai pola tidur yang buruk mungkin akan mengalami depresi.

Itu sebabnya National Sleep Foundation menyarankan untuk mengonsultasikan masalah tidur ke spesialis atau dokter, bagi orang-orang yang mengalami insomnia atau stres berat.

5. Risiko penyakit kardiovaskular 

Selain lelah dan memengaruhi perasaan, kurang tidur juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan jantung. Seorang dokter dari Sleep Disorders Center, Cleveland, Amerika bernama Vaishal Shah menyatakan bahwa kurang tidur akan memengaruhi kinerja detak jantung, tekanan darah, aliran darah jantung, dan pernapasan. Selain jantung, hal ini juga dapat memberikan risiko penyakit kronis lainnya.

 

 

Penulis: Dara Elisabeth

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.