Sukses

Gejala Stroke Ringan Menyerang Secara Tiba-Tiba, Jangan Anggap Sepele

Stroke ringan tidak hanya menyerang orang tua saja.

Liputan6.com, Jakarta Tahukah kamu bahwa stroke adalah penyebab kedua kecacatan di dunia? Jumlah penderita stroke memang meningkat setiap tahunnya, terutama di negara berkembang. Stroke sendiri terjadi saat suplai darah ke otak terputus. Karena otak kekurangan oksigen, maka sel otak akan mati yang membuat beberapa orang mengalami kelumpuhan atau hilang.

Stroke umumnya menyerang orang dewasa atau yang telah senja. Namun, umur bukanlah patokan seseorang bisa terkena stroke. Banyak juga orang yang masih muda usia 30-40 yang terserang stroke.

Jenis strok pada kaum muda umumnya ministrok atau sering diistilahkan sebagai stroke ringan. Dalam istilah medis, stroke ringan merupakan serangan iskemik transien atau transient ischemic attack (TIA). Berikut gejala stroke ringan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (2/3/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tanda-tanda Orang Terkena Stroke Ringan

Transient Ischemic Attack adalah berkurangnya aliran darah ke otak untuk sementara waktu akibat tersumbatnya pembuluh darah. Gejala stroke ringan kondisi medis yang ditandai dengan kelemahan, mati rasa atau kelumpuhan yang bersifat tiba-tiba pada anggota tubuh, biasanya pada satu sisi dari tubuh dan membaik dalam waktu 24 jam.

Gejala stroke ringan penyebabnya adalah bekuan darah yang menyumbat aliran darah ke bagian dari otak secara singkat, tanpa meninggalkan kerusakan yang bertahan lama.

Gejala stroke ringan transient ischemic attacks mempunyai resiko sangat tinggi untuk terjadi stroke di masa yang akan datang. Oleh karena itu perubahan gaya hidup dan pola makan harus segera dilakukan. Berikut tanda-tanda seseorang terkena stroke ringan. Ingatlah kata FAST, masing-masing terdiri dari singkatan gejalanya:

1. F atau Face (wajah)

Gejala stroke ringan mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Apakah ada sisi sebelah wajah yang tertinggal? Apakah wajah atau matanya terlihat tidak simetris? Jika ya, orang tersebut mungkin saja sedang mengalami stroke.

2. A atau Arms (tangan)

Gejala stroke ringan mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangan. Apakah ia mengalami kesulitan untuk mengangkat salah satu atau kedua tangannya? Apakah salah satu atau kedua tangannya dapat ditekuk?

3. S atau Speech (perkataan)

Gejala stroke ringan mintalah orang tersebut untuk berbicara atau mengulangi suatu kalimat. Apakah bicaranya terdengar tidak jelas atau pelo? Apakah ia kesulitan atau tidak berbicara? Apakah ia memiliki kesulitan untuk memahami yang kamu katakan?

4. T atau Time (waktu)

Jika ia memiliki seluruh gejala yang disebutkan di atas, orang tersebut mungkin mengalami stroke. Selalu ingatlah bahwa stroke merupakan kasus yang darurat. kamu harus segera membawa orang tersebut ke rumah sakit. Ingatlah juga untuk mencatat waktu kapan orang tersebut mengalami gejala-gejala itu. Untuk membantu dokter dalam menentukan terapi.

 

3 dari 5 halaman

Gejala Stroke Ringan

- Mati rasa atau kelemahan otot, biasanya di satu sisi tubuh

- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan

- Pusing atau kehilangan keseimbangan

- Penglihatan ganda atau kesulitan melihat dalam satu atau kedua mata

- Gejala stroke ringan biasanya hanya berlangsung beberapa menit tetapi dapat bertahan hingga 24 jam.

- Pingsan

- Kehilangan kesadaran

- Kelumpuhan tiba-tiba wajah, tangan atau kaki, terutama pada sisi sebelah tubuh

Seseorang yang mengalami serangan stroke harus sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit untuk mencegah berlanjutnya kerusakan di otak dan kemungkinan untuk pulih menjadi normal.

Bila memungkinkan maka sebaiknya dibawa dalam masa golden period, yaitu tiga jam setelah stroke mulai menyerang. Gejala stroke ringan pada masa ini penderita masih sangat mungkin untuk terhindar dari stroke, bila langsung ditangani dengan benar. Hal ini dapat menolong penderita untuk mengalami stroke yang lebih berat.

4 dari 5 halaman

Faktor yang Memperbesar Risiko Terjadinya TIA

- Ada riwayat penyakit jantung

- Ada anggota keluarga yang pernah mengalami stroke

- Tekanan darah tidak normal

- Kolesterol tinggi

- Diabetes

- Obesitas

- Merokok

Namun ini hanya dugaan saja, diperlukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk menegakkan suatu diagnosa. Dan segera lakukan perubahan pola hidup ke arah lebih baik dengan asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang, olahraga teratur 2-3x seminggu dan rutin kontrol ke dokter.

5 dari 5 halaman

Cara Ampuh Cegah Penyakit Stroke dengan Sebutir Telur

Telur ayam selama ini dituduh sebagai biang penyebab penyakit kolesterol sebab kuning telur tinggi akan kolesterol jahat. Namun sebuah penelitian malah mengatakan bahwa rutin mengonsumsi telur sebutir per hari ampuh untuk mencegah penyakit stroke, seperti yang Liputan6.com lansir dari Boldsky, Sabtu (2/3/2019).

"Satu butir telur mengandung protein, vitamin A, D, E, serta zat antioksidan lutein dan zeaxanthin. Zat antioksidan ini telah tersebut mampu mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang menjadi salah satu penyebab penyakit stroke," ujar pemimpin peneliti Dominik Alexander dari EpidStat Institute, Michigan, AS.

"Penelitian kami juga menemukan bahwa mereka yang rajin mengonsumsi sebutir telur per hari menunjukkan penurunan stroke sebesar 12%. Itulah sebabnya mengonsumsi telur bermanfaat untuk menurunkan stroke."

Agar kamu mendapatkan manfaat lebih dari konsumsi telur, sebaiknya pilih telur yang masih segar dan organik. Sebab telur jenis ini mengandung lebih sedikit bakteri yang bisa membahayakan kesehatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini