Sukses

Penyebab Penyakit Liver dan Cara Mencegahnya, Lebih Baik daripada Mengobati

Penyakit ini maka dapat mengakibatkan penurunan fungsi pada hati.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu dengar tentang penyakit liver dan bahayanya? Atau pernah dengar mengenai penyebab penyakit liver? Buat kamu yang belum mengetahuinya, kamu patut untuk cari tahu mengenai penyakit liver ini.

Apa sih yang terlintas di pikiranmu mengenai penyakit liver? Penyakit liver merupakan penyakit yang menyerang hati. Jika kamu terkena penyakit liver ini maka dapat mengakibatkan penurunan fungsi pada hati. Tentu saja hal ini sangat berbahaya untuk memenuhi segala kebutuhan tubuh.

Liver atau hati sendiri merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pembuang racun dalam tubuh. Dan tentu saja apabila hati kamu sedang mengalami kerusakan, maka racun-racun yang ada dalam tubuhmu tidak dapat dibuang dengan baik.

Terdapat beberapa penyebab penyakit liver yang dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem hati. Penyebab penyakit liver kronis dapat berasal dari infeksi virus dan juga parasit pada tubuh.

Meski begitu, penyebab penyakit liver pun cukup beragam, sehingga kamu perlu untuk berhati-hati agar tidak terkena penyakit berbahaya satu ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Liver

Mungkin kamu banyak mengetahui bahwa mengonsumsi minuman yang mendung alkohol dapat merusak fungsi hati. Berikut beberapa penyebab penyakit liver yang perlu kamu ketahui dan telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Senin (21/1/2019)

1. Alkohol membunuh sel-sel hati

Jika kamu sering mengkonsumsi minuman beralkohol, sebaiknya mulai dihentikan. Hal ini dikarenakan pada saat kamu meminum alkohol, sel-sel yang terdapat pada hati akan mati.

Alkohol menjadi salah satu penyebab penyakit liver, dikarenakan alkohol bersifat toksik yang menyerang sel-sel hati. Sehingga hati tidak mampu untuk menyaring racun-racun lain yang masuk ke dalam tubuh.

Kematian pada sel-sel ini tentu saja akan menghambat kinerja hati yang berfungsi sebagai pembuang racun. Meski sel-sel pada liver ini mampu regenerisasi kembali, akan tetapi kemampuan dalam re-generasi pada seseorang yang sering mengonsumsi minuman alkohal akan terhambat dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih berbahaya.

2. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menjadi pemicu penyakit liver ini. Hal ini dikarenakan, penumpukan lemak yang berlebih dalam hati dapat memperlambat kinerja hati itu sendiri.

Hal ini sering disebut pula dengan non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau perlemakan hati. Karena kandungan lemak yang tinggi pada tubuh dapat meningkatkan pula kandungan lemak yang terdapat pada hati.

3. Infeksi Parasit dan Virus

Penyebab penyakit liver lainnya yang sering ditemui akan tetapi tidak banyak disadari ialah karena infeksi. Infeksi yang terjadi disebabkan oleh parasit dan virus dapat mengakibatkan peradangan serta menurunnya fungsi hati.

Penyebaran virus dalam tubuh yang menyebabkan penyakit liver ini dapat melalui darah ataupun urin, bersentuhan dengan orang yang terinfeksi serta melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan orang yang terinfeksi.

Penyakit pada liver yang paling ditemui akibat dari infeksi parasit dan virus ialah hepatitis. Hepatitis sendiri merupakan penyakit liver yang dapat disembuhkan.

Meskipun begitu terdapat jenis hepatitis kronis yang dapat menyebabkan kanker hati. Jenis-jenis hepatitis sendiri sangat beragam. Namun penyakit hepatitis yang sering diakibatkan oleh infeksi parasite dan virus ialah:

Hepatitis A

Hepatitis B

Hepatitis C

4. Genetika

Penyebab terkena penyakit liver pun dapat diakibatkan karena keturunan genetika dari salah satu ataupun kedua orangtua kamu. Biasanya kondisi ini terjadi karena adanya gen ataupun zat-zat berlebih yang menumpuk pada hati. Dan penyebab penyakit liver yang diakibatkan oleh genetik ialah:

-Hemochromatosis atau timbunan zat besi secara berlebih

-Hiperoksaluria dan oxalosis atau eksresi oksalat yang berlebih, hal ini juga dapat disebabkan seringnya mengonsumsi makanan yang kaya akan oksalat seperti, the, kopi instan, softdrink, coklat, serta sayuran yang berwarna hijau terutama bayam.

-Penyakit Wilson, penyakit ini merupakan penyakit keturunan langka yang diakibatkan adanya timbunan tembaga dalam jumlah banyak di hati serta organ lainnya.

3 dari 4 halaman

Gejala Penyakit Liver

Selain kamu perlu mengetahui apa saja penyebab penyakit liver, kamu juga perlu tahu gejala apa saja yang kamu alami bila terkena penyakit liver ini.

Terdapat beberapa gejala yang sering dirasakan dan ditimbulkan pada seseorang yang terkena penyakit liver. Berikut beberapa gejala penyakit liver ini dilansir dari merdeka.com pada Senin (21/1/2019), dan berikut diantaranya:

1. Perut menjadi lebih buncit. Hal ini dikarenakan pembengkakan yang terjadi papda tulang rusuk bagian kanan bawah. Sehingga membuat adanya perubahan pada bagian perut.

2. Perubahan warna kulit serta mata. Perubahan yang dialami oleh seseorang yang menderita penyakit liver ini sangat mudah dikenali.

Adanya perubahan wana kulit dan juga mata menjadi kuning oleh penderita menjadi salah satu tanda penyakit liver ini menyerangmu. Banyak pula masyarakat yang menyebutnya sebagai penyakit kuning.

3. Terjadinya perubahan bentuk kuku. Kuku kamu akan berubah menjadi lebih melengkung pada ujungnya serta berwarna putih pucat.

4. Air seni berubah warna menjadi kuning gelap

5. Nafsu makan yang menurun sehingga menyebabkan berat badan berkurang.

6. Sering buang air kecil

7. Sering mengalami mimisan

8. Tubuh mudah mengalami memar karena kurangnya zat protein dalam tubuh.

9. Anemia

10. Mudah merasa kehausan

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Penyakit Liver

Agar tidak terjangkit penyakit liver ini, tentu kamu harus paham bagaimana acara pencegahannya dilakukan. Melakukan pencegahan pada penyakit ini dapat kamu lakukan dengan cara berikut ini yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (21/1/2019)

-Menjaga berat badan secara normal, dan mengkonsumsi karbohidrat, lemak dan protein secara teratur

-Hindari mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol

-Tidak berbagi jarum suntik

-Tidak melakukan hubungan seksual secara bebas

-Mengikuti program vaksin virus hepatitis secara rutin sesuai dengan program yang terjadwal

-Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur

 

Reporter: Novita Ayuningtyas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini