Sukses

Waspada Penyakit karena Nyamuk, Ini Imbauan Kemenkes untuk Wisatawan Asian Games 2018

Liputan6.com, Jakarta Baik atlet maupun penonton yang bepergian untuk berpartisipasi di Asian Games 2018 harus mewaspadai penyakit yang bisa ditularkan lewat nyamuk. Terutama, bagi mereka yang berasal dari luar negeri. Peringatan ini diimbau oleh Kementerian Kesehatan dalam situs resminya.

Dikutip dari laman resmi Depkes.go.id pada Senin (20/8/2018), sekalipun penyakit seperti malaria dan filariasis tidak endemik di lokasi Asian Games berlangsung, namun Kemenkes tetap menyarankan masyarakat untuk mencegah gigitan nyamuk. Salah satu penyakit yang rentan adalah demam berdarah dengue.

"Dengue sering terjadi di banyak tempat di Indonesia, termasuk tempat di mana Asian Games akan berlangsung," tulis Kemenkes dalam laman tersebut.

Dengue sendiri menyebabkan gejala mirip flu dan berlangsung selama 2 sampai 7 hari dan terjadi setelah masa inkubasi 4 sampai 10 hari, setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Penyakit ini menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat celsius atau 104 Fahrenheit. Biasanya disertai oleh beberapa gejala seperti sakit kepala, nyeri di belakang mata, mual, muntah, kelenjar bengkak, nyeri sendi, tulang, otot, dan ruam.  

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saran Kemenkes

Beberapa saran Kemenkes untuk mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan karena gigitan nyamuk adalah:

1. Memakai pakaian yang berwarna terang dan menutupi sebanyak mungkin bagian tubuh,

2. Menggunakan penolak serangga. Dapat diterapkan pada kulit yang terpapat, atau pakaian. Harus digunakan sesuai dengan instruksi label.

Apabila menggunakan penolak serangga dan tabir surya bersama- sama, tabir surya harus diterapkan terlebih dahulu,

3. Menggunakan pelindung jendela dan pintu atau AC untuk mengurangi risiko nyamuk bersentuhan dengan anggota rumah tangga.

4. Memasang jaring nyamuk (dan / atau kelambu yang diberi insektisida) juga akan memberikan perlindungan tambahan bagi orang yang tidur di siang hari, atau melindungi terhadap nyamuk lain yang aktif di malam hari (seperti malaria).

5. Menggunakan insektisida rumah tangga aerosol atau obat nyamuk bakar untuk mengurangi aktivitas nyamuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.