Sukses

Daftar Penyakit Mematikan bagi Pria di Indonesia

(Balitbangkes) Kementerian Kesehatan merilis daftar penyakit mematikan yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan merilis daftar penyakit mematikan yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia.

Seperti disampaikan Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K), MARS, DTM&H, DTCE penyakit mematikan yang masih meneror masyarakat Indonesia adalah stroke, disusul penyakit jantung dan Tuberkulosis.

Lebih jelasnya, berikut penuturan Tjandra untuk penyebab kematian tertinggi pada laki-laki:

1. Stroke

Stroke atau disebut juga cerebrovascular disease (CVD) terjadi karena suplai darah ke otak terhambat.

2. Penyakit jantung iskemik

Penyakit jantung iskemik juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Penyakit jantung iskemik terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke jantung. Jika aliran darah benar-benar diblokir maka infark miokard (serangan jantung) terjadi.

3. Tuberkulosis

Jumlah penderita TB di Indonesia menempati peringkat empat terbanyak di seluruh dunia. Tjandra mengatakan, ada di bawah China, India, dan Afrika Selatan dengan penderita TB terbanyak karena jumlah penduduk yang banyak.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit saluran napas kronik (chronic lower respiratory disease) termasuk asma, bronkhitis kronik dan emphysema (kondisi ketika kantung paru-paru rusak dan banyak dialami perokok).

5. Diebetes Melitus dengan komplikasi

Sekitar 9,1 juta penduduk Indonesia hidup dengan diabetes. Jumlah penderita diabetes di Indonesia bahkan diperkirakan melonjak 500 ribu orang pada 2035 nanti dan menjadi sekitar 14,1 juta penduduk Indonesia yang menderita diabetes.

6. Hipertensi dengan komplikasi

Komplikasi hipertensi pada organ lain bisa menyebabkan kerusakan ginjal, pendarahan pada retina mata, pecahnya pembuluh darah di otak hingga kelumpuhan.

7. Kecelakaan lalu lintas

Indonesia menempati peringkat ke 5 di Dunia sebagai Negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi. Setiap jam setidaknya terdapat 12 kasus kecelakaan lalu lintas yang merenggut tiga korban jiwa. Sementara setiap harinya, 69 nyawa melayang di jalan raya.

8. Penyakit liver (hati)

Di Indonesia, diperkirakan pengidap hepatitis B dan C berjumlah 28 juta orang. Data Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi hepatitis B sebesar 9,4 persen, sedangkan prevalensi hepatitis C sebesar 2,1 persen.

9. Pneumonia

Pneumonia atau paru-paru basah seperti dikutip dari laman para dokter WebMD, merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya infeksi dari satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan bakteri dan virus, dan menimbulkan sejumlah gejala yang mirip dengan gejala pilek yang dimulai dengan demam dan batuk, serta diikuti gejala lainnya seperti pernapasan yang pendek, berkeringat, nyeri dada, dahak seperti berkarat dan menggigil.

10. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan yang melibatkan lambung (gastro) dan usus kecil (entero) sehingga mengakibatkan diare, muntah, dan sakit serta kejang perut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.