Sukses

Program Keluarga Harapan Jangkau 2 Juta Lebih Keluarga Miskin

Sejak diluncurkan 2007 hingga 2013, Program Keluarga Harapan (PKH) sukses menjangkau 2.326.533 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)

Liputan6.com, Jakarta Program Keluarga Harapan menjangkau 2.326.533 Rumah Tangga Sangat Miskin/Keluarga Sangat Miskin di 33 Provinsi, 336 Kabupaten/Kota, 3.417 kecamatan, serta 42.460 desa/kelurahan.

“Sejak diluncurkan 2007 hingga 2013, Program Keluarga Harapan (PKH) sukses menjangkau 2.326.533 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) atau Keluarga Sangat Miskin (KSM), ” kata Menteri Sosial Khofiah Indar Parawansa pada acara Lauching PKH di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/12/2014).    

Pencapaian PKH terjadi pada pengembangan jangkauan lokasi, meliputi 82 Kab/Kota di 20 provinsi, 737 kecamatan, 8.587 desa/kelurahan 318.321 KSM. Pengembangan 718 Kecamatan di 28 provinsi, 158  kab/kota, 7.298 desa/kel, 307.723 KSM.

“Saat ini, data teranyar PKH menjangkau 34 Propinsi, 418 Kab/Kota, 4.876 Kecamatan, 58.380 Desa/Kelurahan, 2.797.523 RTSM/KSM, dengan dana Rp 3.872.767.947.500, ” katanya.

Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Tahun ini, dilaksanakan uji coba penyaluran bantuan melalui E-Money oleh Bank Mandiri dan Bank BRI di beberapa lokasi kohor 2007. Juga, dilaksanakan program lantainisasi untuk peserta PKH di Kota Kupang, NTT.

Sebagai tanda dimulainya penyaluran bantuan tunai di lokasi pengembangan 2014, meliputi 4.876 Kecamatan, 418 Kab/Kota 34 provinsi, 2.797.523 RSTM/KSM, Rp 3.872.767.947.500. 

“Penyaluran untuk memotivasi dan informasi, khususnya di lokasi pengembangan PKH Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Sekaligus sebagai inovasi baru menyikapi tantangan PKH yang semakin dinamis dan kompleks, ” ujarnya.

Pengembangan kecamatan mencangkau 7 kabupaten/kota, 55 Kecamatan, untuk 10.557 RTSM/KSM Rp 5.327.545.000. Bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebanyak 11.859 penerima sasaran Rp 4.743.600.000 dan total bantuan di NTT Rp 10.071.145.000.

Di Kota Kupang, penyaluran bantuan menggunakan uang elektronik tahap IV tahun 2014, bagi 88 KSM Rp 38.112.500, total tahun 2014 termasuk tahap III Rp 76.362.500. Bantuan PSKS sebanyak 11.859 penerima sasaran Rp 4.743.600.000.

Bantuan di Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pengembangan kab/kota di 10 kecamatan, 1.911 KSM Rp 946.160.000.  Di Kabupaten Meranti, Riau, pengembangan Kab/Kota di 7 kecamatan, 6.643 KSM Rp 2.813.455.000, serta Kota Kediri, Jawa Timur, pengembangan kab/kota di 3 kecamatan, 2474 KSM Rp 978.315.000.

Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, penyaluran bantuan menggunakan uang elektronik tahap IV tahun 2014, bagi 385 KSM Rp 106.750.000, total tahun 2014 termasuk tahap III)  Rp 220.725.000; di Kabupaten Kupang, NTT, pengembangan kecamatan untuk 7 Kecamatan, 1.038 KSM RP 472.405.000.

Di Kabupaten Sumba Timur, pengembangan kecamatan di 10 Kecamatan, 2.009 KSM Rp 1.148.915.000; Kabupaten Sikka, pengembangan kecamatan di 14 Kecamatan, 3.085 KSM Rp 1.487.725.000; di Kabupaten Ende, pengembangan kecamatan di 11 Kecamatan, 2.823 KSM Rp 1.407.505.000.

Di Kabupaten Belu, pengembangan kecamatan di 8 Kecamatan, 985 KSM Rp 479.600.000;  Kabupaten Rote Ndao, pengembangan kecamatan di 2 Kecamatan, 219 KSM Rp 110.015.000; serta di Kabupaten Nagekeo, pengembangan kecamatan di 3 Kecamatan, 398 KSM Rp 221.380.000.

Rangkaian acara ditandai dengan bunyi sirine dan pelepasan balon diiringi lagu Mars PKH oleh paduan suara Pendamping PKH dan Pekerja Sosial Kota Kupang.

Kemudian dilanjutkan dengan menggelar Video Conference antara Mensos berdialog dengan pendamping, operator, UPPKH, kepala dinas sosial dan KSM di 4 Wilayah mewakili Barat, Tengah dan Timur; yaitu Kota Kupang (Provinsi NTT - Host); Kab. Muara Enim (Provinsi Sumsel); Kab. Purbalingga (Provinsi Jateng); Kab. Gianyar(Provinsi Bali); dan Kab. Wajo (Provinsi Sulsel).

Sebelumnya Mensos di Bandara disambut adat Natoni, yaitu sapaan adat dan tarian perang dari Kabupaten Kupang dan para dari pejabat daerah, pendamping dan operator PKH, TKSK, Tagana, Karang Taruna, PSM, serta Orsos.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini