Sukses

7 Alasan Anda Perlu Marah

Ada kalanya Anda perlu melepaskan kemarahan Anda ketika perlu. Tapi, bukan berarti Anda harus memaksakan diri untuk marah.

Liputan6.com, New York Orang akan melakukan berbagai cara untuk bahagia. Tapi, kebahagiaan bukan berarti Anda harus menyembunyikan kemarahan Anda. Ada kalanya Anda perlu melepaskan kemarahan Anda ketika perlu. Tapi, bukan berarti Anda harus memaksakan diri untuk marah atau menjadi pemarah.

Pernahkah Anda diberitahu untuk tetap tenang dalam menanggapi sesuatu hal, bukannya bereaksi? Untuk waktu singkat itu oke-oke saja. Tapi, marah juga diperlukan. Ini merupakan emosi yang harus digunakan dan tak ditekan.

Dawn Rosenberg McKay, penulis The Everything Practice Interview Book, mengatakan, kemarahan merupakan emosi yang menjadi reaksi terhadap ancaman nyata. Secara fisiologis, marah membuat jantung berdetak cepat, pipi memerah, dan rahang mengepal.

Menurutnya, kemarahan bisa menimbulkan rasa sakit hati. Hal ini juga bisa membuat seseorang kurang produktif di tempat kerja karena menyebabkan stres yang pada gilirannya menyebabkan sakit dan absensi.

"Kita harus belajar untuk menggunakan energi yang diciptakan oleh kemarahan kita dengan cara yang positif," katanya.

Berikut beberapa alasan Anda harus marah seperti dilansir LifeHack, Minggu (18/5/2014):

1. Ketika seseorang yang Anda cintai meninggal

Ada beberapa orang yang mengatakan kepada Anda bahwa itu tak masalah, bahwa sudah waktunya mereka pergi. Jadi berbahagialah karena mereka sudah hidup dengan enak.

Namun, di sisi lain kemarahan mungkin diperlukan karena Anda telah kehilangan seseorang yang Anda sayangi dan Anda tak pernah melihatnya lagi.

2. Hidup Anda menyebalkan

Setidaknya ketika Anda merasa diri Anda menyebalkan, Anda mungkin memiliki orang yang datang mengatakan hal-hal yang menghibur. Apabila Anda merasa hidup Anda menyebalkan, Anda bisa marah. Anda memiliki hak untuk marah.

3. Seseorang menyakiti Anda

Orang bisa membahayakan Anda dengan sengaja atau tidak. Ketika itu terjadi pada Anda, seringkali Anda marah tergantung situasi. Faktanya Anda terluka dan Anda berhak untuk marah.

4. Anda bangkrut

Keadaan ini tak terduga-duga datangnya. Ketika bangkrut, Anda tak bisa memberi makan keluarga Anda. Dan pada saat yang sama, Anda memiliki impian dan tujuan yang ingin segera dicapai.

Anda mungkin ingin jalan-jalan atau membantu orang lain serta membuat perbedaan. Tapi, saat ini itu tak mungkin dan Anda frustasi. Normal saja apabila di titik ini Anda merasa marah.

5. Seseorang membodohi Anda

Anda orang baik yang selalu membantu orang lain menemukan jalan keluar. Anda baik, ceria, dan sebagian besar waktu Anda bahagia. Kemudian seseorang berusaha mengambil keuntungan dengan menggunakan kebaikan Anda sebagai kelemahan Anda.

Apa yang Anda lakukan? Nah mungkin Anda akan memperingatkan mereka untuk tak mengambil keuntungan dari Anda. Tapi, mereka tetap melakukannya. Jadi apa yang Anda lakukan? Anda tak bisa tinggal diam karena orang itu akan melakukannya lagi. Gunakan kemarahan Anda untuk membiarkan orang itu tahu.

6. Pasangan Anda berselingkuh

Ini tentu membuat setiap pasangan marah besar. Anda tak perlu memendamnya.

7. Sistem menyebalkan

Anda berpikir mengapa beberapa orang di dunia yang begitu kaya bisa di rumah, makan seenaknya dan memiliki banyak pakaian. Sementara di sisi lain, orang-orang kelaparan dan sekarat karena kelaparan. Apakah Anda berpikir itu normal?

Ketika Anda bangun dan manyadari ini bagian dari rencana, Anda akan marah-marah. Anda akan bertanya mengapa orang-orang kelaparan di seluruh dunia, hidup di bawah garis kemiskininan? Bangunlah, mulailah hidup pada tingkat sadar dan mempertanyakan segala sesuatu yang terjadi di sekitar Anda.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini