Sukses

Terobsesi Adegan TV dan `Ngetes` Polisi, Bocah Lempar Bayi ke Got

Kasus ini jadi peringatan serius bagi orang tua: pantau tayangan TV yang dilihat anak Anda!

Sudah sebulan keberadaan Sumit Singh tidak diketahui. Orangtua bayi 12 bulan itu stres bukan kepalang, kehilangan buah hatinya.

Saksi mata terakhir melihat bayi montok itu bermain di luar rumahnya di India. Ditinggal sebentar ibunya yang masuk ke dalam rumah.

Saat itu juga, ada seorang bocah perempuan 14 tahun -- yang tak disebut namanya demi hukum -- membungkus Sumit dengan kain, menggendongnya, lalu membuangnya ke got terdekat sehingga hanyut ke sungai. Tetangga itu melapor ke polisi, namun Sumit tak jua ditemukan.

Hati pasangan Santosh Singh (34) dan Urvashi (29), penduduk Indore, Madhya Pradesh, hancur memikirkan nasib sang anak. "Hampir sebulan setelah Sumit menghilang. Sangat lama, kami tak tahu harus bagaimana lagi," kata dia, seperti diberitakan Daily Mail, 13 November 2013. "Karena belum melihat jasadnya, kami berharap ia selamat."

Santosh hanya bisa mereka-reka kemungkinan terbaik. "Kami yakin ia tetap selamat meski jatuh dan hanyut di sungai. Mungkin seseorang sedang merawatnya di suatu tempat," kata dia.

Namun, Santosh dan Urvashi mungkin harus menerima kemungkinan terburuk, anaknya bisa jadi tak bakal ditemukan. "Polisi sudah mencari di radius 15 km, ia tetap tak ditemukan. Kini bahkan tak ada lagi yang mencari anak kami," kata Santosh.

Tiru Adegan TV

Gadis 14  tahun yang diduga menjatuhkan Sumit ke got awalnya membantah melakukannya. Ia bersikukuh hanya melempar sampah. Namun, menurut penyidik Surendra Singh, belakangan tersangka mengaku.

"Awalnya ia membantah, namun setelah beberapa hari, ia akhirnya mengaku,"kata Surendra.

Pengakuannya sangat mengejutkan. "Ia mengaku melihat acara televisi yang menampilkan seorang perempuan melempar bayi di saluran pembuangan. Tersangka ingin tahu apakah polisi bisa menangkapnya, sebab, polisi dalam tayangan TV tak bisa menangkap si perempuan."

Surendra menambahkan, polisi yang dibantu petugas pemadam kebakaran dan penyelam belum bisa menemukan korban, meski telah menyisir sungai selama 4 hari.

Peringatan Bagi Orangtua

Kasus yang terjadi di India tengah itu menjadi peringatan serius bagi orang tua: pantau tayangan yang dilihat anak Anda!

Lembaga National Center for Children Exposed to Violence (NCCEV) India memperingatkan bahwa anak-anak yang melihat tayangan kekerasan dan kriminalitas di TV berisiko tinggi untuk terjerat dalam sistem peradilan anak.

Tayangan kekerasan dan kriminal bisa mengarah pada penghancuran anak dan membuat mereka berperilaku lebih agresif.

Kini, terduga pelaku ditahan di penjara anak-anak menanti proses pengadilan. Perilaku anak itu cenderung tak menyesali perbuatan dan secara umum agresif.

Keluarga si bocah mengakui, putrinya kerap duduk di depan televisi selama berjam-jam, menonton program seperti Savdhaan India, acara berbahasa Hindi yang menampilkan cerita-cerita kriminal nyata.

"Dia akan marah dan memukul siapapun yang berusaha mengganti saluran televisi," kata ayahnya. (Ein/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini