Insiden Cium Jennifer Hermoso: Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales Dikecam

Pemain sepak bola Spanyol, Jennifer Hermoso. Dok: @jennihermoso

Liputan6.com, Sydey - Presiden dari Royal Spanish Football Federation (RFEF) Luis Rubiales sedang didera kritikan sebab tiba-tiba mencium bibir atlet Jennifer Hermoso. Ciuman kejutan itu diberikan Rubiales ketika selebrasi di Piala Dunia Wanita 2023 yang digelar di Sydney, Australia.

Timnas Spanyol meraih medali emas di Piala Dunia Wanita dalam pertandingan melawan Inggris. Spanyol unggul dengan skor 1-0 hingga pertandingan berakhir.

Ratu Spanyol Letizia dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga ikut menyaksikan pertandingan tersebut.

Menurut laporan CNN, Senin (21/8/2023), Jennifer Hermoso mengaku sebenarnya tak suka pada momen tersebut. Hal itu diungkap saat ia live di Instagram.

Kemudian pada video live lain, Hermoso menjawab tidak tahu harus apa di momen tersebut.

"Tapi saya harus bagaimana?" ujar Hermoso ketika ditanya seseorang di video itu.

Mengaku Ciuman Kasih Sayang

Saat ditanya oleh Radio Marca mengenai insiden yang terjadi, Luis Rubiales berkata ciuman itu adalah ungkapan kasih sayang tanpa maksud apa-apa.

"Ciuman dengan Jenni? Banyak orang idiot. Ketika dua orang memiliki momen kasih sayang tanpa kepentingan apapun, kita tak bisa mendengarkan keidiotan," ujar Rubiales yang menegaskan bahwa Spanyol adalah juara.

Namun, para jurnalis Barat mengkritik aksi Rubiales. Jurnalis dari koran Spanyol El Confidencial menulis di Twitter bahwa aksi Rubiales adalah hal yang "menjijikan".

Jurnalis Daily Mirror turut berkata tindakan Ribuales "tidak oke".

Selain Hermoso, Luis Rubiales juga ternyata mencium pipi para pemain Spanyol dan menggenggam tangan mereka.

CNN telah mengontak agen Hermoso terkait insiden ini, serta petugas pers RFEF di Australia untuk berkomentar, tetapi mereka belum merespons.

View this post on Instagram

A post shared by FIFA Women's World Cup (@fifawomensworldcup)

Berita video, scroll up kali ini akan membahas kisah haru dibalik kesuksesan timnas wanita Jamaika yang berhasil lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia Wanita 2023.

2 dari 3 halaman

Final Piala Dunia Wanita 2023: Bungkam Inggris, Spanyol Rebut Gelar Pertama Sepanjang Sejarah

Foto: Laga Keras, Timnas Spanyol Keluar Sebagai Juara Piala Dunia Wanita 2023 — Pemain Timnas Inggris, Lauren Hemp (kanan), berebut bola dengan pemain Timnas Spanyol, Olga Carmona (kiri), dalam pertandingan final Piala Dunia Wanita 2023 yang berlangsung di Stadium Australia, Sydney, Minggu (20/8/2023). (AFP/William West)

Sebelumnya dilaporkan, sejarah tercipta di final Piala Dunia Wanita 2023. Spanyol merebut gelar pertama sepanjang sejarah usai menaklukkan Inggris 1-0 di Stadium Australia, Minggu (20/8/2023).

Spanyol menjadi negara kelima yang menjuarai Piala Dunia Wanita, atau ketiga dari Eropa. Mereka mengikuti Amerika Serikat, Norwegia, Jerman, dan Jepang.

Jalan Pertandingan

Spanyol vs InggrisLaga berjalan menarik sejak dimulai. Kedua tim bermain terbuka dan mendapat sejumlah peluang.

Penyerang Inggris Lauren Hemp menyaksikan usahanya masih mengenai tiang gawang. Sementara usaha winger Spanyol Salma Paralluelo menguji refleks kiper Inggris Mary Earps.

Skor akhirnya berubah di menit ke-29. Berawal dari serangan balik, Olga Carmona melepas tembakan yang gagal dihentikan Earps.

Gol ini menambah kepercayaan diri Spanyol. Mereka mendominasi penguasaan bola dan beberapa kali mengancam gawang Inggris. Namun, skor tidak berubah di babak pertama.

3 dari 3 halaman

Babak Kedua dan Susunan Pemain Spanyol vs Inggris

Dalam kondiisi tertinggal, Inggris merespon dengan memasukkan Lauren James. Namun, Spanyol menjaga momentum dan terus menekan lawan.

Serangan tersebut berbuah penalti. Wasit menunjuk titik 12 pas setelah melihat tayang ulang peristiwa dengan bola mengenai tangan Keira Walsh.

Beruntung Inggris memiliki Earps. Kiper terbaik dunia FIFA itu mementahkan eksekusi Jennifer Hermoso yang berstatus top skor sepanjang masa Spanyol.

Aksi Earps menumbuhkan keyakinan rekan setim. Meski begitu, Inggris gagal menciptakan peluang berarti. Justru penjaga gawang Manchester United tersebut kembali beraksi di injury time untuk mementahkan peluang Ona Batlle.

Spanyol juga hampir memperbesar keunggulan melalui Paralluelo. Pada akhirnya Inggris gagal menemukan gol penyama kedudukan meski ada 13 menit tambahan waktu.