Sukses

Taylor Swift jadi Mata Kuliah Psikologi di Universitas Arizona, Ternyata Bukan Kali Pertama

Taylor Swift menjadi salah satu megabintang terbesar di planet ini. Kini sebuah mata kuliah baru di Universitas Arizona State sedang menjadikannya subjek, menggali apa yang dapat dipelajari oleh para psikolog dari kariernya.

Liputan6.com, Phoenix - Taylor Swift menjadi salah satu megabintang terbesar di planet Bumi. Kini sebuah mata kuliah baru di Universitas Arizona State sedang menjadikannya subjek, menggali apa yang dapat dipelajari oleh para psikolog dari kariernya.

Melansir dari Billboard, Rabu (16/8/2023), mata kuliah yang disebut Psikologi Taylor Swift, yang juga merupakan topik Lanjutan Psikologi Sosial, akan ditawarkan pada musim gugur ini dan akan diajar oleh mahasiswa PhD bernama Alexandra Wormley.

"Mata kuliah ini pada dasarnya menggunakan Taylor Swift sebagai contoh selama satu semester tentang berbagai fenomena, gosip, hubungan, balas dendam," kata Alexandra Wormley kepada situs berita ASU, sambil menekankan bahwa "kelas ini bukan seminar tentang seberapa suka atau tidak suka kita padanya, kami ingin dapat belajar tentang psikologi."

Alexandra Wormley menambahkan bahwa dia akan menghubungkan tema-tema dari berbagai album Swift dengan psikologi, dengan memberikan contoh album "Reputation" tahun 2017.

"Album keenam Taylor, Reputation, adalah kembalinya Taylor Swift setelah menghilang dari sorotan karena konflik dengan Kim Kardashian dan Kanye West. Dia membalas dendam pada mereka, dan lanskap media secara lebih luas dengan merilis album yang sangat sukses bersamaan dengan tur stadion," jelasnya.

"Para siswa tahu hal ini, tapi apakah mereka tahu mengapa kita suka dendam? Apakah mereka tahu bagaimana kita melakukan balas dendam? Psikologi sosial dapat memberi tahu kita."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Sering Jadi Topik Pembahasan Kuliah

Taylor Swift semakin sering menjadi topik kajian di berbagai universitas di seluruh penjuru AS. Pada Februari 2022, Clive Davis Institute of Recorded Music di New York University (NYU) meluncurkan kelas pertamanya tentang megabintang ini yang diajar oleh penulis Rolling Stone, Brittany Spanos.

Agustus tahun lalu, Universitas Texas di Austin meluncurkan mata kuliah seni liberal baru yang berjudul Literary Contests and Contexts -- Taylor Swift songbook, di mana karya penyanyi-penulis lagu ini dipelajari bersama dengan karya Chaucer, Shakespeare, Wyatt, Coleridge, Keats, Dickinson, dan Plath dengan "teks yang dibutuhkan" termasuk empat album terbarunya.

Yang terbaru, Stanford mengumumkan mata kuliah pada kuartal musim dingin, "All Too Well (10 weeks version atau versi 10 minggu)," yang menyajikan "analisis mendalam" tentang lirik emosional dari hit nomor satu penyanyi ini yang diajarkan oleh Nona Hungate.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.