Sukses

China Bikin Pesawat Komersial Comac, Sukses Terbang Perdana Beijing-Shanghai

China sukses menerbangkan pesawat buatan dalam negeri, Comac. Melayani rute Beijing - Shanghai.

Liputan6.com, Beijing - Pesawat buatan China berhasil terbang perdana pada Minggu (28/5/2023). Ini adalah burung besi buatan dalam negeri yang diproduksi oleh Commercial Aircraft Corporation of China (Comac).

Berdasarkan laporan media pemerintah China, Global Times, pesawat diterbangkan oleh maskapai China Estern Airlines. Pesawat C919 ini terbang dari Bandara Internasional Shanghai Hongqiao pada pukul 10:32 pagi waktu setempat.

Pesawat kemudian mendarat di Bandara Internasional Beijing Capital pada 12:31. Upacara water-salute turut menyambut pendaratan perdana pesawat itu di ibu kota China.

Ada sekitar 130 penumpang di pesawat tersebut. Salah penumpang mengaku bangga karena China memiliki industri manufaktur penerbangan yang maju.

"Saya menyaksikan atmosfer euforia di dalam kabin penerbangan, dan semua orang amat senang bisa naik pesawatnya," ujar penumpang bermarga Shi.

Pesawat C919 itu memiliki kelas bisnis dan ekonomi yang memakai bangku yang didesain dan dibuat dalam negeri. Kabin pesawatnya punya lebar 2,25 meter dan tinggi aisle 1,5 meter.

Rencananya, pesawat C919 ini akan beroperasi pada rute Shanghai dan Chengdu. Jarak kedua kota itu cukup jauh mengingat Chengdu merupakan ibu kota dari Provinsi Sichuan di barat China.

Ke depannya, maskapai China Eastern Airlines akan menambah rute untuk pesawat buatan dalam negeri ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proyek Sejak 2007

Proyek C919 ini dimulai pada tahun 2007. Uji coba terbang pertama kali dilakukan pada 2017.

Selanjutnya, pesawat ini mendapatkan Sertifikat Tipe (Type Certificate) dari Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) yang merupakan regulator penerbangan di negara tersebut.

China Eastern Airlines mendapatkan pesawat ini pada 9 Desember 2022. Pesawat C919 itu diberi angka B-919A.

Pesawat ini ternyata cukup laku keras di pasaran.

Pada Januari lalu, pihak Comac memperkirakan bisa membuat 150 unit pesawat C919 dalam lima tahun ini. Sejauh ini, Comac telah menerima 1.200 orderan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.