Sukses

PM Singapura Lee Hsien Loong Positif COVID-19 Usai Kunjungan ke Afrika Selatan dan Kenya

PM Lee melakukan kunjungan resmi ke Cape Town, Afrika Selatan, pada 14 hingga 16 Mei dan ke Nairobi, Kenya, pada 17 hingga 19 Mei.

Liputan6.com, Singapura - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (71) mengumumkan dirinya positif COVID-19 setelah kunjungan baru-baru ini ke Afrika Selatan dan Kenya.

"Saya dinyatakan positif COVID-19 untuk pertama kalinya pagi ini," kata PM Lee melalui akun Facebook-nya pada Senin (22/5/2023).

"Ini terjadi setelah perjalanan kerja saya baru-baru ini. Secara umum saya merasa baik-baik saja tetapi dokter menyarankan saya untuk mengisolasi diri sampai saya tidak menunjukkan gejala."

PM Lee mengatakan, mengingat usianya, dokter memberinya resep obat antivirus Paxlovid. Dia menambahkan bahwa booster COVID-19 terakhir diterimanya pada November 2022.

"Tolong terus perbarui vaksinasi Anda karena itu mengurangi risiko penyakit parah," tulisnya. "Karena COVID-19 tetap mewabah di Singapura, kita harus tetap aman dan sehat."

PM Lee melakukan kunjungan resmi ke Cape Town, Afrika Selatan, pada 14 hingga 16 Mei dan ke Nairobi, Kenya, pada 17 hingga 19 Mei.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Menkes Singapura

Singapura berada dalam gelombang COVID-19 yang memuncak pada akhir April.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan di parlemen pada 9 Mei bahwa terdapat sedikit manula yang mengikuti perkembangan vaksinasi COVID-19 mereka.

Dia memperingatkan, jika tren penurunan vaksinasi terus berlanjut, hal itu dapat melemahkan ketahanan populasi terhadap COVID-19 dari waktu ke waktu dan membuatnya kembali rentan terhadap virus.

"Manfaat vaksin COVID-19 yang berlanjut jauh lebih besar daripada risikonya dan Anda harus terus memperbarui vaksinasi Anda," kata Menkes Ong bulan lalu seperti dilansir Channel News Asia.

"Ini adalah rekomendasi dari Komite Pakar Vaksinasi COVID-19 dan Otoritas Ilmu Kesehatan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini