Sukses

Usai Kritik Pemerintah Lampung, Selebgram Awbimaxreborn Buat Bima Foundation

Usai namanya menjadi sorotan atas kritiknya terhadap pemerintah Lampung, selebgram Bima Yudho Saputro membuat gebrakan lain dengan mendirikan Bima Foundation.

Liputan6.com, Jakarta - Usai namanya menjadi sorotan atas kritiknya terhadap pemerintah Lampung, selebgram Bima Yudho Saputro membuat gebrakan lain dengan mendirikan Bima Foundation.

Gerakan ini dilakukan oleh Bima bukan tanpa alasan. Ia meminta agar semua orang bisa mengutarakan pendapatnya.

Lewat Bima Foundation ini, ia juga ingin membantu orang-orang bisa hidup lebih baik dengan memegang teguh prinsip kebebasan berbicara.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Bima Foundation (@awbimaxreborn)

"Halo, saya adalah pendiri channel ini dan saya ingin membantu Anda semua untuk hidup lebih baik melalui pendidikan dengan KEBEBASAN berbicara dan mudah-mudahan saya akan memberikan bagi Anda yang memiliki masalah keuangan untuk belajar di luar negeri dan Anda dapat tinggal permanen setelah menyelesaikan studi Anda! (ini adalah mimpiku)."

"Tapi saya tidak ingin sejauh itu dulu, saya ingin melihat saluran ini berkembang, kemudian saya akan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan dana dan mewujudkan impian kita!."

Semua bermula dari video singkatnya yang mengulas "Alasan Lampung Enggak Maju-Maju" di TikTok dan kemudian viral.

Menurut Bima Yudho Saputro, setelah videonya yang mengkritik pembangunan di Lampung viral, ia sempat dilaporkan oleh ke polisi oleh seorang warga Lampung yang tidak senang dengan videonya itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kampus Asal Bima Yudho Saputro

Patut diketahui, kreator konten asal Lampung ini tengah kuliah di jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Australian College of Business Intelligence atau Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia.

Australian College of Business Intelligence merupakan perguruan tinggi yang terletak di Sydney, New South Wales, Australia.

Dikutip dari informasi Linkedin akun resmi menyebut, Australian College of Business Intelligence punya tujuan untuk membekali siswa, profesional, dan perusahaan dengan keterampilan untuk memungkinkan mereka masuk dan bersaing di pasar Australia.

"Penawaran pelatihan kami dibangun sesuai dengan standar tertinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah Australia."

"Kami juga menawarkan re-skilling bagi para profesional muda dan up-skilling bagi pekerja yang matang dan berpengalaman dengan tujuan agar mereka lebih memenuhi kebutuhan industri pilihan mereka. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan para profesional yang berada di ujung tombak bidang mereka."

3 dari 4 halaman

Dukungan Warganet untuk Bima Yudho Saputro

Terkait aksi ancaman yang diterima Bima, warganet yang simpati terhadap Bima menyerukan tagar @saveBima. Warganet mengakui bahwa video kritikan terhadap pembangunan di Lampung berisi fakta-fakta, hal itu bahkan diakui oleh para warganet lainnya yang berasal dari Lampung.

Warganet juga menyayangkan aksi ancaman terhadap orang tua Bima itu yang menunjukkan bahwa pemerintah daerah Lampung dan kepolisian setempat anti kritik.

"Sumpah malu maluin aja ini Pemprov Lampung. Pemerintah anti kritik siapa yg ngajari sih?" tulis @andraa***

"risiko kritik pejabat ngeri ya. ada yang sampe akun sosmednya diserang buzzer ada yang sampe dipecat dari kerjaan ada yang ortunya sampe didatengin polisi eh ini era orba apa udah reformasi sih?" cuit @aldhir***

4 dari 4 halaman

Bima Yudho Saputro Singgung Soal Protection Visa Australia

TikToker @awbimaxreborn yang mengulas "Alasan Lampung Enggak Maju-Maju" telah dipolisikan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Menanggapi itu, lewat video TikTok-nya, ia menyinggung protection visa alias visa perlindungan Australia.

Sebagaimana diketahui, kreator konten asal Lampung ini tengah kuliah di jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia. Karena visa perlindungan itu ramai dibahas, pemilik nama asli Bima Yudho Saputra ini pun memberi klarifikasi lanjutan.

Di unggahan TikTok-nya, Rabu, 12 April 2023, ia menulis, "Well, perlu diklarifikasi sampai detik ini gua masih memegang student visa subclass 500 kok. Di video gua yang trending, itu solusi terbaik bagi gua untuk ambil protection visa kalau memang di negara sendiri keselamatan gua enggak aman."

"So, gua bisa langsung apply protection visa pastinya, apalagi ditambah gua punya bukti yang kuat sebetulnya. Cuma karena gua juga masih pengen main-main ke Uluwatu, ya kita tunda dulu ya bestie. Toh gua juga di sini sebenernya aman-aman aja kok, gak ada orang-orang toxic di lingkungan gua dan hidup gua di sini damai-damai aja," imbuhnya.

"Hanya di socmed aja marah-marah karena kesel tiap pulang kok Lampung enggak maju-maju dan ditambah kesel lagi ada SDM-nya yang enggak sadar dan malah mengkasuskan kritik gua. So, thank you yang udah ngikutin trending-nya. Jangan lupa follow, kena lo!" tandasnya.

Apa sih visa perlindungan Australia itu? Melansir laman Departemen Dalam Negeri Australia, Kamis (13/4/2023), visa perlindungan di Negeri Kanguru bisa didapat secara permanen maupun sementara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.