Sukses

Kronologi Kasus Donald Trump Menyuap Bintang Porno hingga Jadi Terdakwa

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan akan hadir pada Selasa depan di pengadilan Manhattan menyusul penyelidikan terkait pembayaran uang suap kepada bintang porno, Stormy Daniels.

Liputan6.com, New York - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan akan hadir pada Selasa depan di pengadilan Manhattan menyusul penyelidikan terkait pembayaran uang suap kepada bintang porno, Stormy Daniels.

Kasus ini pun lantas menarik banyak perhatian. Pasalnya, Trump menjadi mantan presiden AS yang dipidanakan.

Dikutip dari laman hindustantimes, Kamis (6/4/2023) Berikut kronologi skandal yang berujung pada vonis bersalah terhadap Trump.

2006: Bintang porno Stormy Daniels mengungkapkan bahwa dia bertemu Trump di turnamen golf selebriti di Danau Tahoe, Nevada.

2007: Setahun kemudian, Trump meminta Daniels untuk menemuinya di bungalonya di Beverly Hills Hotel, Los Angeles untuk membahas penampilan di sebuah acara.

2011: Daniels membeberkan wawancara dengan 'Majalah In Touch' di mana dia merinci dugaan perselingkuhannya dengan Trump.

Juli 2016: Trump mengamankan pencalonan presiden dari Partai Republik, lebih dari setahun setelah mengumumkan pencalonannya.

Oktober 2016: Menurut Wall Street Journal, pengacara Trump pada saat itu, Michael Cohen, mengatur pembayaran sebesar USD 130.000 kepada Daniels untuk menjaga kerahasiaannya tentang dugaan perselingkuhan dengan Trump.

November 2016: Trump memenangkan kursi kepresidenan.

Januari 2018: The Wall Street Journal melaporkan kesepakatan Cohen dengan Daniels. Sekali lagi, Trump dan Cohen memberikan penolakan tegas, meskipun Cohen tidak membahas pembayaran kepada Daniels.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembayaran Diduga Pakai Dana Kampanye

Februari 2018: Cohen memberi tahu New York Times bahwa dia membayar Daniels menggunakan uangnya sendiri dan tidak diarahkan oleh perusahaan atau dana kampanye Trump untuk melakukan pembayaran.

April 2018: Pembayaran Trump kepada Daniels go public pada bulan Januari.

Juli 2018: Rudy Giuliani, salah satu pengacara pribadi Trump saat itu, memberi tahu Fox News bahwa pembayaran kepada Daniels bukanlah pelanggaran dana kampanye karena uang tersebut "disalurkan melalui firma hukum".

Agustus 2018: Cohen mengaku bersalah atas tuntutan pidana di pengadilan federal Manhattan, termasuk pelanggaran dana kampanye atas pembayaran uang suap.

Desember 2018: Cohen dijatuhi hukuman tiga tahun penjara federal.

Agustus 2019: Cyrus Vance, Jaksa Distrik Manhattan pada saat itu, mengeluarkan panggilan pengadilan ke Trump Organization untuk catatan pembayaran uang suap.

 

3 dari 3 halaman

Bukti Kemudian Dihadirkan

Mei 2020: Cohen dibebaskan dari penjara lebih awal karena COVID-19 dan diperintahkan untuk menjalani sisa hukumannya di bawah tahanan rumah.

Desember 2022: Organisasi Trump dinyatakan bersalah atas penipuan pajak setelah persidangan di pengadilan negara bagian New York di Manhattan. Perusahaan itu didenda USD 1,6 juta sebulan kemudian.

Januari 2023: Bukti disajikan tentang dugaan peran Trump dalam pembayaran uang tutup mulut tahun 2016 kepada dewan juri.

Maret 2023: Jaksa penuntut Manhattan meminta Trump untuk bersaksi di depan dewan juri, yang dia tolak. Cohen bersaksi saat Daniels bertemu dengan jaksa.

April 2023: Trump tiba di New York untuk menyerah di hadapan pengadilan Manhattan tempat dia akan diadili.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.