Sukses

Bush: Perang Sampai Saddam Jatuh

Presiden AS George W. Bush mengatakan pasukan koalisi akan terus bertempur hingga pemerintah Saddam Hussein jatuh. Invasi ini didasari tujuan yang benar dan adil.

Liputan6.com, Washington D.C.: Perang urat syaraf antara pihak Amerika Serikat beserta sekutunya dan Irak dalam Perang Teluk II ini terus terjadi. Dalam siaran radio mingguannya di Washington D.C., Sabtu (5/4), Presiden George Walker Bush mengatakan pasukan koalisi akan terus bertempur hingga pemerintah Saddam Hussein jatuh. Menurut Bush, langkah tersebut dilakukan karena agresi ke Irak didasari oleh tujuan yang benar dan adil.

Dalam kesempatan ini, Bush juga mengatakan, agresi ke Irak menunjukkan bahwa negara-negara merdeka tak akan diam dan menunggu saat musuh-musuh mereka tengah merencanakan serangan, seperti Tragedi 11 September 2001. Apalagi, kali ini mereka menggunakan senjata kimia, biologi, dan nuklir. Pernyataan tersebut kerap didengungkan Bush yang selama ini memang berusaha mengaitkan Irak dengan kelompok pimpinan Osama bin Laden, Al-Qaeda--antara Tragedi World Trade Center dan kepemilikan senjata pemusnah massal. Sayangnya, tuduhan tersebut hingga saat ini belum juga terbukti.

Sebelumnya dalam sebuah serangan di utara Irak, pasukan AS mengklaim telah menemukan sejumlah dokumen berisi daftar nama anggota kelompok Ansar Al-Islam saat menggeledah markas kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda itu, Selasa silam. Di tempat itu, mereka juga menemukan sejumlah disket komputer dan paspor asing milik pejuang-pejuang Arab dari berbagai negara di Timur Tengah [baca: Langit Baghdad Dipenuhi Kepulan Asap].(ORS/Pin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.