Sukses

5 Cucu Permaisuri Camilla Dikabarkan Ambil Bagian dalam Upacara Penobatan 6 Mei 2023

Permaisuri Camilla disebut tidak ingin didampingi para duchess - bangsawan perempuan- melainkan lima cucunya.

Liputan6.com, London - Cucu Permaisuri Camilla dilaporkan akan memainkan peran sentral dalam upacara penobatan pada 6 Mei 2023. Demikian diungkapkan sejumlah sumber.

Permaisuri Camilla dilaporkan mengindikasikan dia menginginkan lima cucunya, Lola (15), Eliza (15), Freddy (13), dan si kembar Louis dan Gus (13), memegang kanopi di atasnya saat dia diurapi dengan minyak suci pada 6 Mei.

Di masa lalu, peran yang dianggap sebagai salah satu bagian paling sakral dari upacara penobatan tersebut dilakukan oleh para duchess - bangsawan perempuan.

Orang dalam kerajaan mengatakan kepada The Times seperti dilansir Daily Mail, Rabu (8/3/2023), "Permaisuri menuturkan, dia tidak menginginkan bangsawan. Dia ingin cucu-cucunya."

Ini adalah keputusan penting mengingat fakta bahwa cucu Permaisuri Camilla sebagian besar terlindung dari sorotan publik selama bertahun-tahun.

Sejumlah sumber mengatakan, Raja Charles III dan Permaisuri Camilla ingin melibatkan mereka untuk menunjukkan kedekatan sekaligus mencerminkan realitas kehidupan mereka sebagai keluarga campuran.

Lola dan Freddy adalah anak dari putra Camilla, Thomas Henry Parker Bowles, dengan Sara Buys. Pasangan itu telah berpisah pada tahun 2018. Sementara Eliza, Louis, dan Gus adalah anak dari putrinya, Laura Rose Parker Bowles, dengan Harry Marcus George Lopes.

Raja Charles III sendiri disebut sangat dekat dengan cucu-cucu tirinya.

Pangeran George, sebagai raja masa depan, dikabarkan juga akan mendapat peran resmi dalam penobatan kakeknya.

Sejarawan dan penulis Tessa Dunlop memprediksi bahwa working royal -anggota keluarga kerajaan yang mewakili raja dalam acara resmi- juga akan memiliki peran kecil dalam upacara penobatan. Penekanannya, menurut Tessa, ada pada Raja Charles III dan ahli warisnya, yakni Pangeran William dan Pangeran George.

"(Mereka) ingin tetap fokus pada garis suksesi itu. Jadi, kita akan melihat banyak jepretan kamera dari Charles, dari William, dari George," sebut Tessa.

Komentator kerajaan Katie Nicholl sebelumnya merinci bagaimana Permaisuri Camilla menikmati perannya sebagai seorang nenek.

Katie mengklaim, Permaisuri Camilla telah lama berusaha mengingatkan suaminya agar tidak melewatkan momen berharga bersama keluarga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ratu atau Permaisuri Camilla?

Popularitas Camilla telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang dia dikenal sebagai salah satu bangsawan yang bekerja paling keras.

Camilla disebut-sebut akan menghapus 'permaisuri' dari gelarnya untuk kemudian berganti menjadi ratu. Bila terjadi maka hal itu ditandai sebagai prestasi yang menurut banyak orang tidak akan pernah terjadi menyusul penghinaan yang dialamatkan kepadanya sebagai "orang ketiga" dalam hubungan Charles dan Putri Diana.

Sinyal pertama dari penghapusan gelar permaisuri itu datang pekan lalu ketika Camilla memperbarui nama lembaga amalnya dari "Duchess of Cornwall's Reading Room" menjadi "Queen's Reading Room" tanpa embel-embel "consort".

Diperkirakan bahwa daftar resmi keterlibatan kerajaan juga akan segera mencerminkan perubahan gelar tersebut.

Sebuah sumber menuturkan, "Ada pandangan di istana bahwa permaisuri tidak praktis dan mungkin lebih mudah bagi Camilla untuk dikenal sebagai Ratu ketika waktunya tepat."

Dalam sejarah Kerajaan Inggris, perubahan gelar semacam itu pernah terjadi. Sebut saja seperti yang dialami kakek Raja Charles III, Raja George VI. Sebagai ratu yang tidak memerintah, istri George VI secara teknis adalah permaisuri, namun publik lebih mengenalnya sebagai Ratu Elizabeth.

Demikian pula ketika Raja Edward VII naik takhta, istrinya dikenal dengan gelar Ratu Alexandra, alih-alih permaisuri.

Setelah bertahun-tahun spekulasi, Ratu Elizabeth II menunjukkan dukungan kuat terhadap Camilla pada tahun lalu. Itu berarti gelar Camilla ketika Charles menjadi raja lebih jelas.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham pada peringatan 70 tahun naik takhta, mendiang Yang Mulia Ratu Elizabeth II mengatakan, "Ini adalah keinginan tulus saya, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai permaisuri sembari dia melanjutkan kesetiaannya dalam melayani."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.