Sukses

27 Februari 1943: Tambang Batubara Meledak di Montana AS, 74 Orang Tewas

Hari ini, tahun 1943, sebuah ledakan tambang batubara dan besi di Montana, Amerika Serikat menewaskan setidaknya 74 orang pekerja.

Liputan6.com, Montana - Hari ini, tahun 1943, sebuah ledakan tambang batubara dan besi di Montana, Amerika Serikat menewaskan setidaknya 74 orang pekerja.

Kejadian tersebut menjadi catatan terburuk dalam dunia pertambangan di Montana.

Dikutip dari laman History.com, Selasa (27/2/2018), komunitas kecil yang terletak di Washoe dan Bearcreek, Montana hampir semuanya diisi oleh pekerja tambang.

Banyak dari mereka bekerja untuk perusahaan batu bara dan besi. Tepat pada pukul 09.30 waktu setempat, ledakan besar terdengar. Orang-orang berlarian dan suara sirene dibunyikan sebagai peringatan bahaya. Demikian Today in History.

Penyebab pastinya ledakan tak diketahui secara pasti. Meski beberapa mengklaim bahwa hal ini terjadi atas kecerobohan yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Dari 77 orang pekerja tambang yang tercatat dalam daftar pekerja, hanya ada tiga orang yang selamat. Oleh sebab itu, jumlah yang meninggal ada 74 orang.

Korban yang meninggal disebabkan oleh luka bakar hingga kehabisan oksigen. Hampir seluruh rumah terkena dampak. Kini perusahaan Smith Mine tak lagi dibuka.

Ledakan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan pernah terjadi di Brasil pada 25 Februari 1984. Sebuah ledakan besar menghanguskan sebuah perkampungan kumuh di Brasil. Tak main-main, ledakan ini menewaskan sedikitnya 500 orang -- kebanyakan anak kecil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Simak video pilihan berikut:

3 dari 4 halaman

Jumlah Korban Sulit Dipastikan Secara Akurat

Dari hasil investigasi, pihak penanggulangan bencana pun tak dapat memastikan jumlah persis korban jiwa.

Sebab, ledakan itu sampai membakar korban hingga jadi abu. Ledakan ini sendiri terjadi di perkampungan kumuh Cubatao, 48 km tenggara dari Sao Paulo, Brasil atau yang lebih dikenal dengan Vila Soco Favela.

Pemerintah dilaporkan mendirikan sekitar 9.000 rumah darurat di atas tanah yang dimiliki oleh Petrobas -- sebuah perusahaan minyak yang dikelola negara.

Ledakan itu berasal dari pipa gas yang dioperasikan Petrobas. Nahasnya, pipa gas itu terletak di samping perkampungan kumuh tersebut.

Kebocoran gas sendiri mulai terjadi pada hari sebelumnya. Gas oktan yang mudah terbakar ini menyebar secara merata ke selokan pemukiman warga Vila Soco, Brasil.

Setelah gas tersebar merata di got bawah tanah, baru lah ledakan terjadi setelah sebuah kobaran api menyala. Satu desa hangus. Suhu diperkirakan mencapai 982 Celsius saat kebakaran terjadi.

 

4 dari 4 halaman

Sejarah Lain

Selain ledakan di Montana, tanggal 27 Februari juga menjadi momentum sejumlah peristiwa penting dalam sejarah dunia.

Pada 1962, Presiden Vietnam Selatan berhasil lolos tanpa cedera apa pun dalam insiden pengeboman istana presiden di Saigon yang dilakukan 2 pesawat tempur.

Pada tahun 2010, gempa berkekuatan 8,8 SR mengguncang Chile, menewaskan lebih dari 500 orang, dan melukai ribuan lainnya. Lindu memicu tsunami yang pantulan gelombangnya menerjang Hawaii beberapa saat kemudian.

Sementara pada 27 Februari 2012, bagian dari apartemen berlantai 9 di Kota Astrakhan, Rusia runtuh akibat ledakan gas alam. Sepuluh orang tewas, 12 lainnya terluka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.