Sukses

Prancis hingga Korea Selatan, Ini 7 Tradisi Unik Hari Valentine

Di sebagian negara, Hari Valentine adalah hari libur populer yang diwarnai dengan berbagai tradisi unik.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Valentine, toko-toko biasanya akan dibanjiri permen berbentuk hati, cokelat, dan boneka. Demikian pula halnya di Amerika Serikat, di mana rak-rak pertokoan akan dipenuhi dengan boneka beruang atau berbagai kado Valentine lainnya.

Beda budaya, tentu beda pula tradisi yang dijalankan. Dilansir dari Huffpost, Selasa (17/1/2023), berikut adalah sederet tradisi unik pada perayaan Hari Valentine:

1. Denmark

Alih-alih mawar, teman dan kekasih di Denmark saling bertukar bunga putih yang disebut tetesan salju pada perayaan Valentine. Tradisi lainnya yang juga populer di Denmark adalah pertukaran "kartu kekasih", yaitu kartu transparan yang menunjukkan gambar pemberi kartu yang sedang memberikan hadiah kepada kekasihnya.

Namun, belakangan istilah "kartu kekasih" identik dengan kartu apa pun yang dipertukarkan pada Hari Valentine.

Pada 14 Februari, pria di Denmark juga memberi pasangannya gaekkebrev, yaitu sebuah "surat canda" yang terdiri dari puisi atau sajak lucu yang ditulis di atas kertas yang dipotong rumit dan ditandatangani hanya dengan titik anonim. Jika penerima dapat menebak pengirimnya dengan benar maka nantinya dia akan mendapatkan telur Paskah.

Valentine merupakan hari libur yang relatif baru di Denmark. Kementerian Luar Negeri Denmark mengungkapkan bahwa perayaan Valentine sebagai hari libur dimulai sejak awal 1990-an.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Prancis

Dengan reputasi sebagai salah satu destinasi paling romantis di dunia, tak heran Prancis telah lama merayakan Hari Valentine sebagai hari untuk kekasih.

Kartu Valentine pertama bahkan disebut berasal dari Prancis. Adalah milik Charles, Duke of Orleans, yang mengirim surat cinta kepada istrinya saat dipenjara di Menara London pada tahun 1415.

Hingga saat ini, kartu Valentine tetap menjadi tradisi populer di Prancis dan di seluruh dunia.

Acara tradisional lainnya untuk merayakan Hari Valentine di Prancis adalah loterie d'amour atau "menggambar untuk cinta". Laki-laki dan perempuan akan memenuhi rumah yang saling berhadapan, lalu bergiliran memanggil satu sama lain dan berpasangan.

Pria yang tidak puas dengan pasangannya dapat dengan mudah meninggalkan seorang wanita untuk yang lain dan para wanita yang tidak menemukan pasangannya akan berkumpul setelahnya untuk menikmati api unggun.

Selama api unggun, para wanita akan membakar foto pria yang "menyakiti" mereka dan melontarkan sumpah serapah. Acara tersebut menjadi sangat tidak terkendali sehingga pemerintah Prancis akhirnya melarang tradisi tersebut.

3 dari 7 halaman

3. Korea Selatan

Hari Valentine adalah hari libur populer bagi pasangan muda di Korea Selatan. Namun, ada hari libur lainnya yang juga terkait dengan percintaan.

Bertepatan pada 14 Februari, para wanita akan merayu pasangan mereka dengan cokelat, permen, dan bunga. Kemudian pada 14 Maret, tepatnya pada hari libur yang dikenal sebagai Hari Putih, para pria tidak hanya menghujani kekasih mereka dengan cokelat dan bunga, tetapi juga hadiah lain.

Dan bagi mereka yang tidak memiliki banyak hal untuk dirayakan di Hari Valentine atau Hari Putih, ada hari libur ketiga, yaitu Hari Hitam.

Pada Hari Hitam yang jatuh pada 14 April, para lajang akan meratapi status kesendirian mereka dengan makan semangkuk jajangmyeon atau mi pasta kacang hitam.

4 dari 7 halaman

4. Inggris

Menjelang Hari Valentine, para wanita di Inggris biasanya meletakkan lima lembar daun salam di atas bantal mereka -- satu di setiap sudut dan satu lagi di tengah -- untuk mewujudkan impian atas calon suami mereka.

Sebagai alternatif, mereka akan membasahi daun salam dengan air mawar dan meletakkannya di atas bantal.

Di Norfolk, Jack Valentine bertindak sebagai semacam Santa untuk Hari Valentine. Anak-anak dengan cemas menunggu untuk mendengar Jack Valentine mengetuk pintu mereka, dan meskipun mereka tidak melihat Old Father Valentine, anak-anak tetap menikmati permen dan hadiah kecil yang tertinggal di beranda mereka.

5 dari 7 halaman

5. Filipina

Tradisi yang erat dengan Filipina dalam perayaan Hari Valentine adalah pernikahan. Ya, ribuan pasangan berbagi hari pernikahan pada 14 Februari.

Upacara pernikahan massal telah mendapatkan popularitas di Filipina dalam beberapa tahun terakhir, membuat ratusan pasangan berkumpul di mal atau tempat umum lainnya di seluruh negeri untuk menikah atau memperbarui sumpah mereka secara massal.

6 dari 7 halaman

6. Italia

Awalnya, orang Italia merayakan Hari Valentine sebagai Festival Musim Semi. Yang muda dan dimabuk asmara akan berkumpul di taman dan semacamnya untuk menikmati pembacaan puisi dan musik sebelum jalan-jalan dengan kekasih mereka.

Tradisi Hari Valentine Italia lainnya adalah gadis-gadis muda yang belum menikah akan bangun sebelum fajar untuk melihat calon suami mereka. Keyakinannya adalah bahwa pria pertama yang dilihat seorang wanita pada Hari Valentine adalah pria yang akan dinikahinya dalam waktu satu tahun atau dia setidaknya sangat mirip dengan pria yang akan dinikahinya.

Dan sekarang ini, orang Italia merayakan Hari Valentine dengan pertukaran hadiah antara kekasih dan makan malam romantis. Salah satu hadiah Hari Valentine paling populer di Italia adalah Baci Perugina, kacang hazelnut kecil berlapis cokelat yang dibungkus dengan kutipan romantis yang dicetak dalam empat bahasa.

7 dari 7 halaman

7. Afrika Selatan

Seperti di banyak bagian dunia lainnya, Afrika Selatan merayakan Hari Valentine dengan festival, bunga, dan tanda cinta lainnya.

Namun, ada kebiasaan lain yang unik. Wanita di Afrika Selatan akan menyematkan nama cinta mereka di lengan baju pada 14 Februari, sebuah tradisi Romawi kuno yang dikenal sebagai Lupercalia.

Dalam beberapa kasus, begitulah cara pria Afrika Selatan mengetahui pengagum rahasia mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.