Sukses

China Balas Pembatasan COVID-19, Tangguhkan Visa Jangka Pendek Jepang-Korsel

China menangguhkan visa untuk pengunjung dari Jepang dan Korsel, dua negara yang telah memberlakukan pembatasan COVID-19 pada pelancong dari Tiongkok..

Liputan6.com, Beijing - China melakukan pembalasan terhadap Korea Selatan dan Jepang, dua negara yang telah memberlakukan pembatasan COVID-19 pada pelancong dari China.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (10/1/2023), Kedutaan Besar China di Seoul mengatakan telah menangguhkan penerbitan visa jangka pendek bagi pengunjung dari Korea Selatan. Sementara itu, Kantor berita Kyodo Jepang melaporkan bahwa Beijing telah memberlakukan tindakan serupa terhadap Jepang.

Kementerian luar negeri China juga meminta negara-negara terkait untuk mendasarkan tindakan pencegahan COVID-19 mereka pada fakta dan sains.

Langkah-langkah pencegahan COVID-19 tidak boleh diskriminatif, dan tidak memengaruhi pertukaran orang-ke-orang yang normal antara dua negara, kata juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin dalam sebuah pengarahan.

China membuka kembali perbatasannya pada Minggu 8 Januari, menghapus pembatasan besar terakhir yang merupakan bagian dari rezim "nol-COVID" yang tiba-tiba mulai dibongkar pada awal Desember setelah protes bersejarah terhadap pembatasan tersebut.

Lockdown yang sering dilakukan, pengujian tanpa henti, dan berbagai pembatasan pergerakan lainnya sejak awal 2020 telah membawa ekonomi terbesar kedua di dunia itu ke salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam hampir setengah abad dan menyebabkan tekanan yang meluas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Syarat untuk Turis dari China

Amerika Serikat, Korea Selatan, Prancis, dan sejumlah negara lainnya memperkenalkan persyaratan pengujian sebagai tanggapan terhadap wabah COVID-19 di China.

Beberapa pemerintah telah menyuarakan keprihatinan tentang transparansi Beijing atas skala dan dampak wabah COVID-19 di negaranya, karena para ahli internasional memperkirakan setidaknya 1 juta kematian di China tahun ini. Washington juga telah menyuarakan keprihatinan tentang potensi mutasi virus di masa depan.

Meskipun Beijing juga menuntut hasil tes COVID-19 negatif dari siapa pun yang mendarat di China, para pejabat pekan lalu mengancam akan melakukan pembalasan terhadap negara-negara yang mewajibkan tes untuk orang-orang yang datang dari China.

3 dari 4 halaman

Aturan Visa Terbaru

Kedutaan Besar China di Seoul mengatakan di akun WeChat resminya akan menyesuaikan aturan visa terbarunya dengan tunduk pada pencabutan "pembatasan masuk diskriminatif" Korea Selatan terhadap China.

China juga mengatakan kepada agen perjalanan bahwa pihaknya telah berhenti mengeluarkan visa baru di Jepang untuk perjalanan ke China, lapor kantor berita Kyodo, mengutip berbagai sumber di industri perjalanan.

4 dari 4 halaman

Tak Bisa Ajukan Visa

Menurut Kyodo, sebuah biro perjalanan di Tokyo menyatakan tidak bisa mengajukan hampir semua jenis visa China setelah menerima pemberitahuan tersebut.

Reservasi untuk prosedur visa melalui situs web Pusat Layanan Aplikasi Visa China juga tidak tersedia pada hari Selasa, kata outlet berita tersebut.

Seorang juru bicara kedutaan China di Tokyo mengatakan tidak memiliki informasi baru tentang kebijakan visa, bagaimanapun, menambahkan bahwa setiap update tersebut akan diposting di website kedutaan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.