Sukses

Aaron Carter Meninggal, Nick Carter Backstreet Boys: Penjahatnya Kecanduan dan Penyakit Mental

Nick Carter berbicara tentang hubungannya yang rumit dengan sang adik, Aaron Carter.

Liputan6.com, Los Angeles - Penyanyi Backstreet Boys, Nick Carter, angkat suara terkait kematian adik laki-lakinya, yakni Aaron Carter. Pada sebuah posting-an di Instagram, sang kakak berkata penjahat sebenarnya adalah kecanduan dan penyakit mental.

Aaron Carter meninggal pada usia 34 tahun. Ia ditemukan tak bernyata di bathtub rumahnya yang berada di Los Angeles, California.

Nick Carter berkata ia dan adiknya memiliki "hubungan yang rumit", namun ia tetap mencintai adiknya. Aaron Carter memiliki masalah kecanduan narkoba dan pernah masuk panti rehabilitasi.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Nick Carter (@nickcarter)

"Saya selalu menggenggam harapan bahwa ia kelak, suatu hari, ingin berjalan di jalan yang sehat dan menemukan pertolongan yang ia amat butuhkan. Terkadang kita ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu saat kehilangan, tetapi kebenarannya adalah kecanduan dan penyakit mental merupakan penjahat sesungguhnya di sini," ujar Nick Carter, dikutip Senin (7/11/2022).

Berdasarkan laporan Page Six, Nick Carter memang punya masalah dengan adik laki-lakinya. Ia bahkan mengajukan restraining order terhadap Aaron pada tahun 2019.

Nick Carter waktu itu resah dengan perilaku Aaron Carter yang pernah menyebut punya niat membunuh istri Nick Carter yang sedang hamil. Restraining order selama satu tahun ini diberikan pada November 2019.

Selain kecanduan obat-obatan, Aaron Carter juga kecanduan alkohol. Ia pernah ditangkap karena memiliki ganja dan mengemudi saat teler, tapi tidak dipenjara.

Meski hubungan dengan adiknya tidak mulus, Nick Carter mengaku merindukan adiknya.

"Saya akan merindukanmu saudaraku, lebih dari siapa pun. Aku mencintaimu Chizz. Sekarang kamu bisa mendapat kedamaian yang tak pernah kamu dapatkan di bumi," ucap Nick Carter. "Aku mencintaimu adik."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jejak Karier Aaron Carter

Aaron Carter lahir pada 7 Desember 1987, di Tampa, Florida. Ia memulai kariernya lebih awal di Hollywood dengan menjual satu juta album sebelum berusia 10 tahun. Ia memperoleh status idola remaja dengan merilis album keduanya, "Aaron’s Party (Come and Get It)" pada 2000.

Aaron lalu mulai membuat penampilan tamu di acara Nickelodeon seperti "Lizzie McGuire" dan "Sabrina the Teenage Witch," dan merupakan aksi pendukung untuk grup kakak laki-lakinya, Nick Carter dari Backstreet Boys. Album lain menyusul dan meraih platinum, tapi kariernya tidak pernah mencapai tempat lebih tinggi dari usia sebelum remaja itu.

Dia sempat berkompetisi dalam "Dancing with the Stars," muncul di musikal Broadway "Seussical" dan musik off-Broadway "The Fantasticks" dan tampil live selama bertahun-tahun. Namun, Aaron mulai muncul dalam pemberita buruk seperti penggunaan obat-obatan terlarang hingga sempat direhabilitasi. 

Dikutip dari kanal Citizen Liputan6.com, meninggalnya Aaron Carter membuat banyak orang sedih, terlebih para penggemarnya. Berbagai belasungkawa pun disampaikan. Salah satunya dari kelompok musik New Kids on The Block, yang mengunggah potret monokrom Aaron Carter di akun Twitter resmi mereka @NKOTB.

Bersama foto tersebut mereka menulis, "Kami terkejut dan sedih atas meninggalnya Aaron Carter secara tiba-tiba. Mengirim doa untuk keluarga Carter. Beristirahatlah dengan tenang, Aaron."

3 dari 4 halaman

WebCam Dewasa

Dua tahun lalu, Aaron memulai debutnya di CamSoda, sebuah situs webcam dewasa yang memungkinkan pemirsa untuk menelusuri "ratusan gadis cam, dan menonton seks secara langsung". Saat itu, pelantun "Aaron's Party" itu mengaku tidak berencana melakukan rekaman seks, kecuali ada label harga yang mahal.

"Kecuali jika itu seperti dalam kisaran 3 juta dolar," kata Carter, "sesuatu seperti itu. Saya seorang penyanyi, bukan bintang dewasa." katanya kepada Page Six.

Selama hidupnya, dia terus berjuang melawan ketergantungan obat-obatan hingga mengikuti program rehabilitasi rawat jalan. Di antara fakta kepergiannya yang mendadak, warganet berpendapat, Aaron meninggal dunia karena efek dari overdosis sama seperti Whitney Houston. 

Penyanyi tembang I Will Always Love You tersebut pun ditemukan meninggal di bak mandinya pada 11 Februari 2012, di sebuah kamar hotel Beverly Hills Hilton tepat sebelum acara penghargaan Grammy Awards. Kemudian pada 2015, adik Aaron Carter, Leslie, juga meninggal karena overdosis di umur 25 tahun. 

4 dari 4 halaman

Investigasi

Mengenai kematiannya, juru bicara sheriff Los Angeles mengatakan pada New York Post, pihaknya bergegas ke kediaman Aaron Carter dan tiba pada 10.58 waktu setempat. Mereka menemukan satu orang meninggal dan penyebab kematian belum diketahui.

"Dengan sangat menyesal kami mengonfirmasi Aaron Carter ditemukan tidak responsif pada waktu-waktu tersebut di rumahnya di Palmdale, California," ujar perwakilan Aaron pada Page Six.

Ditemukan tenggelam di bak mandi di kediamannya, penyebab kematian Aaron Carter masih terus diselidiki. Mereka sedang menginvestasi untuk menggali lebih banyak informasi mengenai penyebab kematian penyanyi yang sempat jadi idola di era 2000-an tersebut.

Pihak Kepolisian Los Angeles mengaku tidak segera mengenali jenazah itu sebagai Aaron Carter setelah mantan penyanyi cilik itu dilaporkan sudah dalam kondisi tidak bernyawa sebelum pukul 11.00 waktu setempat. Perwakilan Aaron pada Page Six mengungkapkan bahwa pihak keluarga sudah diberitahu dan akan terbang ke Los Angeles.

"Aaron bekerja sangat keras untuk pulih hingga akhir hidupnya, untuk menjadi ayah yang baik dan untuk melakukan perubahan dengan keluarganya," demikian pernyataan yang disampaikan kepada Page Six.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.