Sukses

Hujan Tak Biasa Picu Longsor di Malaysia, 4 Orang Tewas Terkubur

Norazam Khamis, kepala layanan darurat negara bagian Selangor, mengatakan tanah longsor terjadi di pinggiran Ampang pada Kamis 10 Maret.

Liputan6.com, Ampang - Tanah longsor besar yang dipicu oleh hujan lebat yang "tidak biasa" terjadi di Malaysia. Empat orang tewas terkubur di dalam rumah mereka yang berada di sebuah kota di luar ibu kota Malaysia, kata seorang pejabat penyelamat senior, Jumat (11/3/2022).

Malaysia telah mengalami hujan lebat selama beberapa minggu terakhir, yang menurut para pejabat dan pemerhati lingkungan tidak biasa pada saat ini, tahun ini, dan bisa menjadi akibat dari perubahan iklim.

Norazam Khamis, kepala layanan darurat negara bagian Selangor, mengatakan tanah longsor terjadi di pinggiran Ampang pada Kamis 10 Maret.

Tim penyelamat, yang didukung oleh unit earth-mover, menemukan empat jasad dan orang kelima diselamatkan hidup-hidup, Norazam menambahkan.

Norazam mengatakan hujan deras yang berlangsung selama 30 menit menyebabkan sebuah bukit di dekatnya terkikis, mengirimkan berton-ton tanah yang bercampur air menerjang deretan rumah di bawahnya. "Itu terjadi begitu cepat," katanya kepada AFP.

"Para korban ditemukan terkubur di bawah sekitar dua meter lumpur dan mereka tidak dapat melarikan diri tepat waktu."

Semburan lumpur benar-benar menghancurkan dua rumah dan merusak hampir selusin rumah lainnya, media lokal melaporkan. Sepuluh kendaraan juga rusak.

Norazam menggambarkan hujan di Selangor, yang terletak di luar ibu kota Kuala Lumpur, sebagai "tidak biasa" selama musim kemarau.

“Dua hingga tiga tahun lalu, biasanya panas selama periode ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa “perubahan iklim bisa menjadi faktor yang berkontribusi.”

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Malaysia Tengah Dilanda Banyak Bencana Alam

Meenakshi Raman, presiden kelompok lingkungan Friends of the Earth, mengatakan kepada AFP bahwa Malaysia menghadapi lebih banyak bencana alam.

"Dengan intensitas dan frekuensi curah hujan yang kita lihat, kita tidak bisa mengesampingkan peran perubahan iklim," katanya.

Banjir bandang melanda ibu kota Kuala Lumpur beberapa hari lalu setelah hujan deras, mengubah jalan menjadi sungai, merusak ratusan mobil, dan banjir.

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.