Ketahuan Pakai Mobil Lapis Baja Milik Tersangka Narkoba, Menteri Ini Dipecat

Ilustrasi kendaraan lapis baja. (Pixabay/Yavorovsky)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Presiden Paraguay pada Selasa 22 Februari 2022 memutuskan untuk memecat menteri dalam negeri. Hal itu dilakukan setelah sebuah laporan surat kabar menuduh pak menteri tersebut menggunakan kendaraan lapis baja milik seorang pengedar narkoba yang sedang berlibur ke Brasil.

Harian La Nacion de Asuncion memuat kabar tersebut di sampulnya pada Selasa 22 Februari 2022, dengan foto Menteri Arnaldo Giuzzio bersama seorang warga Brasil yang ditangkap di negaranya sendiri seminggu yang lalu karena dugaan hubungan dengan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Pemerintah Paraguay Bakal Berantas Penambangan Kripto Ilegal

Media itu juga menerbitkan foto mobil milik orang Brasil, Marcus Vinicius Marques de Padua, yang diduga digunakan Giuzzio.

Marques de Padua menjalankan sebuah perusahaan di Brasil yang menyediakan peralatan keamanan dan mobil anti peluru.

Presiden Mario Abdo Benitez memutuskan untuk menggantikan Giuzzio dalam upaya "untuk menjaga legitimasi kementerian dalam negeri, yang dapat dipengaruhi oleh peristiwa baru-baru ini," kata juru bicara kepresidenan Hernan Hutteman kepada wartawan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Malaysia pada Rabu mendakwa warga Indonesia bernama Siti Aisyah dan seorang warga Vietnam bernama Doan Thi Huong telah membunuh Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

2 dari 3 halaman

Dalih Pak Menteri Giuzzio

Menteri Dalam Negeri Paraguay Arnaldo Giuzzio berbicara di depan Kongres di Asuncion pada 3 Februari 2022. (AFP)

Giuzzio mengatakan dia meminjam mobil dari Marques de Padua ketika mobilnya sendiri bermasalah saat berlibur di Brasil, bersikeras alasannya saat itu darurat dan "benar-benar valid."

Dia mengatakan dia tidak mengetahui tuduhan terhadap orang Brasil itu.

Pengganti Giuzzio Federico Gonzalez, mantan penasihat presiden, mengatakan Benitez telah menugaskannya untuk mengejar “perang melawan kejahatan terorganisir.”

3 dari 3 halaman