Sukses

Jepang Perkenalkan Kendaraan Hibrida Dua Mode, Bisa Jadi Kereta dan Bus Sekaligus

Jepang baru-baru ini meluncurkan Dual-Mode Vehicle (DMV) pertama di dunia, alat yang berjalan baik di jalan, seperti bus, dan di rel, seperti kereta api.

Liputan6.com, Kaiyo - Jepang baru-baru ini meluncurkan kendaraan dua mode atau Dual-Mode Vehicle (DMV) pertama di dunia, alat yang berjalan baik di jalan, seperti bus, dan di rel, seperti kereta api.

Hibrida kereta api bus yang unik diresmikan bulan lalu, di kota Kaiyo, Prefektur Tokushima Jepang, demikian seperti dikutip dari Odditycentral, Minggu (9/1/2022).

Alat seperti mini-bus tidak memenangkan siapa pun dengan penampilannya, tetapi itu pasti membuat kesan dalam hal kepraktisan.

Ini berjalan dengan ban karet normal di jalan, tetapi ketika perlu beralih ke mode kereta api, sepasang roda logam turun dari perut kendaraan.

Ban depan diangkat dari trek, sementara roda belakang tetap turun untuk mendorong kendaraan.

Beralih antara mode jalan dan kereta api hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik.

"DMV ini dapat menjangkau penduduk setempat sebagai bus dan membawa mereka ke kereta api juga," Shigeki Miura, CEO Asa Coast Railway, mengatakan kepada Reuters.

"Terutama di daerah pedesaan dengan populasi yang menua, kami berharap itu menjadi bentuk transportasi umum yang sangat baik."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Untuk Membangkitkan Wilayah yang Didominasi Populasi Tua

DMV telah bekerja selama lebih dari satu dekade, dan pihak berwenang di Tokushima berharap bahwa itu tidak hanya akan meningkatkan kehidupan penduduk setempat tetapi juga menarik wisatawan yang ingin tahu untuk melihat kendaraan dual-mode secara langsung.

Kendaraan dual-mode, yang datang dalam berbagai warna, bertenaga diesel, dapat membawa hingga 21 penumpang dan berjalan dengan kecepatan 60 km / jam (37mph) dalam mode kereta api, dan hingga 100 km / jam (60mph) sebagai bus.

Shigeki Miura menyatakan dirinya yakin bahwa kendaraan unik itu dapat membantu kota-kota kecil seperti Kaiyo dengan populasi yang menua dan menyusut, di mana perusahaan transportasi konvensional berjuang untuk menghasilkan uang.

Armada kendaraan yang unik akan segera mencakup bagian dari pantai pulau Shikoku, menghubungkan beberapa kota dan menawarkan pengendara pemandangan tepi laut yang menakjubkan.

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini