Sukses

Prediksi WHO soal Tsunami COVID-19, 2 Varian Ini Diprediksi Jadi Penyebabnya

WHO memperingatkan soal tsunami kasus COVID-19 dari sejumlah varian COVID-19.

Liputan6.com, New York - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dua varian COVID-19, yakni Omicron, yang lebih menular bersama dengan varian Delta yang beredar saat ini dapat menyebabkan "tsunami COVID-19". Hal ini juga digadang-gadang memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan nasional.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers bahwa dia "sangat prihatin bahwa Omicron menjadi lebih menular, beredar pada saat yang sama dengan Delta, bisa mengarah pada tsunami kasus."

"Ini akan terus memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang kelelahan dan sistem kesehatan di ambang kehancuran dan sekali lagi mengganggu kehidupan dan mata pencaharian," kata Tedros.

Tedros mengulangi keprihatinannya atas narasi baru-baru ini yang menyatakan bahwa Omicron hanya menyebabkan yang masalah yang ringan atau kurang parah, demikian dikutip dari Xinhua, Kamis (30/12/2021).

"Kita bisa merusak keadaan pada saat yang sama. Itu bisa berbahaya. Kita tidak boleh merusak berita buruk hanya dengan fokus pada berita baik," katanya.

"Kita tidak ingin masyarakat cepat puas, mengatakan ini tidak parah, ini ringan. Dan kita harus sangat berhati-hati dalam narasi itu," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ingin Berspekulasi

Menurut Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, meskipun Omicron terlihat lebih mudah menular, memiliki masa inkubasi yang lebih pendek, dan menyebabkan penyakit ringan, hal ini didasarkan pada populasi sebagian besar anak muda yang telah terinfeksi, jadi mudah pulih.

Karena gelombang Omicron belum sepenuhnya terbentuk pada populasi yang lebih luas, Ryan mengatakan dia "saya sedikit gugup membuat prediksi positif sampai kita melihat seberapa baik perlindungan vaksin akan bekerja pada populasi yang lebih tua dan lebih rentan."

"Saya pikir sangat penting selama beberapa minggu mendatang bahwa kita terus menekan transmisi kedua varian seminimal mungkin," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.