Sukses

AS Siapkan 15 Juta Vaksin COVID-19 untuk Anak Pekan Depan

CDC sudah menyetujui vaksin COVID-19 untuk kelompok anak usia 5-11 tahun.

Liputan6.com, Washington - Amerika Serikat meluncurkan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 untuk anak-anak berusia 5-11 tahun minggu ini, tetapi sebagian besar dari 15 juta vaksin yang dikirim kemungkinan baru tersedia minggu depan, Gedung Putih mengatakan pada Senin 1 November 2021.

Jutaan dosis khusus anak kelompok usia tersebut akan tiba di pusat distribusi selama beberapa hari ke depan, kata koordinator respons Virus Corona COVID-19 Gedung Putih, Jeff Zients.

Pemerintah federal telah membeli pasokan yang cukup untuk 28 juta anak yang memenuhi syarat.

"Kami siap untuk mengeksekusi, menunggu keputusan CDC. Mulai 8 November, program vaksinasi kami untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun akan berjalan dengan kekuatan penuh," kata Jeff.

Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS pada hari Jumat mengesahkan vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, menjadikannya suntikan COVID-19 pertama untuk anak kecil di Amerika Serikat.

Mengutip dari Channel News Asia, Selasa (2/11/2021), CDC masih perlu memberi saran tentang bagaimana suntikan harus diberikan, yang akan diputuskan setelah sekelompok penasihat luar membahas rencana tersebut pada Selasa.

Menyusul keputusan CDC, orang tua akan dapat mengunjungi vaksin.gov dan menyaring lokasi yang menawarkan vaksin untuk anak-anak, kata Jeff.

"Seluruh rencana didasarkan pada vaksin Pfizer," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus COVID-19 di AS Menurun

Moderna mengatakan bahwa pihaknya akan menunda pengajuan permintaannya untuk otorisasi penggunaan darurat untuk dosis vaksin 50 mikrogram, setengah kekuatan untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun.

Saham Moderna turun 2,3 persen, atau US$8,04 (Rp. 114 ribu), menjadi US$337,17 (Rp. 4,7 juta) pada Senin sementara saham Pfizer turun 10 sen menjadi US$43,64 (Rp. 613 ribu).

Pada akhir pekan lalu, jumlah rata-rata tujuh hari kasus COVID-19 turun 3 persen menjadi sekitar 69.000 kasus harian, tingkat rawat inap rata-rata turun 10 persen menjadi sekitar 5.100 kasus, dan rata-rata kematian harian turun 10 persen menjadi sekitar 1.100, kata Direktur CDC Dr Rochelle Walensky.

Kepala Penasihat Medis AS, Dr Anthony Fauci mengatakan sangat mungkin setiap orang akan bisa mendapatkan suntikan vaksin dalam waktu yang wajar.

Saat ini rekomendasi CDC untuk booster mencakup kategori orang tertentu.

 

Reporter: Cindy Damara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.