Sukses

AS Kirim Bantuan 2,5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Bangladesh

Liputan6.com, Washington D.C - Amerika Serikat mengirimkan 2,5 juta dosis vaksin COVID-19 lagi ke Bangladesh yang terkena dampak parah, kata seorang pejabat Gedung Putih kepada AFP pada Kamis (23/9), setelah pemerintahan Biden mengumumkan peningkatan sumbangan global.

Pengiriman terbaru sebanyak 2.508.480 dosis Pfizer, yang berarti total dosis vaksin dari AS ke negara itu telah mencapai lebih dari sembilan juta.

Mengutip laman Channel News Asia, Jumat (24/9/2021), proses pengemasan sedang berlangsung dan pengiriman pertama, dilakukan melalui program COVAX Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kami bangga dapat memberikan vaksin yang aman dan efektif ini kepada rakyat Bangladesh," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa "tidak ada ikatan" dengan donasi tersebut.

"Kami membagikan dosis ini bukan untuk mengamankan bantuan atau mengekstraksi konsesi," kata pejabat itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Vaksinasi di Bangladesh

Menurut database AFP, hanya 9,3 persen dari populasi Bangladesh yang telah divaksinasi penuh pada minggu ini.

Negara miskin yang berpenduduk sekitar 170 juta orang, yang bertetangga dengan India, telah berjuang untuk mengendalikan pandemi, memberlakukan beberapa penguncian terpanjang di dunia.

Anak-anak baru kembali ke sekolah dua minggu lalu setelah terhnti selama 18 bulan - sebuah contoh kesenjangan pendidikan yang baru-baru ini diperingatkan oleh badan anak-anak PBB, UNICEF, memperburuk ketidakadilan bagi jutaan anak di seluruh Asia Selatan.

3 dari 4 halaman

AS Dituding Timbun Vaksin

Seperti negara-negara kaya lainnya, Amerika Serikat telah dituduh menimbun vaksin dan memprioritaskan suntikan booster daripada membantu negara-negara di dunia yang sebagian besar belum menerima vaksinasi sama sekali.

Pada hari Rabu, Amerika Serikat mengesahkan dosis ketiga vaksin Pfizer untuk lansia dan populasi berisiko.

Namun, Presiden Joe Biden telah menyatakan Amerika Serikat sebagai "persenjataan" vaksin dunia dalam perang melawan COVID-19 dan total sumbangan AS lebih banyak daripada gabungan dari seluruh dunia.

Biden mengatakan kepada pertemuan puncak para pemimpin dunia COVID-19 pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat menyumbangkan 500 juta dosis vaksin ekstra "bersejarah", sehingga total komitmen AS di seluruh dunia menjadi 1,1 miliar.

4 dari 4 halaman

Infografis 5 Parameter Aman Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.