Sukses

Israel Kembali Gempur Gaza Usai Hamas Luncurkan Serangan Balon Api

Gaza kembali dilanda serangan udara Israel, setelah kelompok militan Hamas meluncurkan serangan balon api ke negara tersebut.

Liputan6.com, Gaza - Israel melancarkan serangan udara terhadap Gaza pada Senin 23 Agustus waktu setempat. Serangan udara itu membalas serangan balon api yang diluncurkan dari wilayah Gaza - memicu kebakaran di selatan Israel.

Dikutip dari AFP, Selasa (24/8/2021) eskalasi ketegangan terbaru antara Israel dan Hamas terjadi menyusul bentrokan di perbatasan pada akhir pekan, di mana puluhan orang terluka.

Tidak ada korban jiwa atau korban yang terluka akibat serangan udara Israel di Gaza, Khan Younes di selatan dan Jabalia di utara. Tetapi terdapat laporan adanya kerusakan material, menurut sumber keamanan Palestina, yang enggan disebutkan namanya.

Sumber itu menambahkan bahwa para petempur yang setia kepada Hamas mengeluarkan tembakan ke arah pesawat-pesawat Israel yang melancarkan serangan udara.

Dalam pernyataannya, Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengkonfirmasi bahwa jet-jet tempur mereka melakukan serangan udara di "situs pembuatan senjata Hamas di Khan Yunis dan pintu masuk terowongan (bawah tanah) teror di Jabalia".

"Sebuah situs peluncuran roket bawah tanah Hamas yang terletak berdekatan dengan rumah-rumah sipil dan sebuah sekolah di Shejaiya, juga diserang," sebut IDF.

"Serangan itu merupakan tanggapan terhadap Hamas yang meluncurkan balon-balon api ke wilayah Israel," demikian pernyataan IDF.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Palestina Melihat 260 Kematian Akibat Serangan Udara Israel

Israel diketahui kerap menanggapi serangan balon api Hamas dengan serangan udara, termasuk setelah perangkat tersebut digunakan pada 6 Agustus.

Itu adalah langkah umum yang digunakan oleh Hamas di Jalur Gaza, yang telah berada di bawah blokade ketat Israel sejak 2007 - ketika mereka mengambil alih kekuasaan di sana.

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada Senin (23/8), dinas pemadam kebakaran mengatakan sedang bekerja untuk menahan sejumlah kebakaran di wilayah perbatasan Eshkol, yang disebut terjadi akibat setidaknya sembilan balon api yang diluncurkan dari Gaza.

Selama 11 hari pada bulan Mei 2021, Israel menggempur Gaza dengan serangan udara sebagai tanggapan atas roket yang diluncurkan dari daerah tersebut.

Sejauh ini, serangan udara Israel telah menewaskan 260 warga Palestina, termasuk anggota kelompok militan, sementara militan di wilayah itu menewaskan 13 orang di Israel, termasuk seorang tentara.

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.