Sukses

Korban Jiwa Gempa Bumi Tembus 2.000 Jiwa, Haiti di Ambang Kehancuran

PM Haiti mengatakan bahwa usai kejadian gempa bumi, negara tersebut seperti hancur.

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mengatakan negaranya runtuh, setelah lebih dari 2.000 orang tewas dalam gempa bumi kuat yang mengguncang pada Sabtu (14/8).

Mengutip BBC, Jumat (20/8/2021), Henry mengatakan Haiti "hancur secara fisik dan mental".

Lebih dari 12.000 orang terluka dan 332 masih dinyatakan hilang setelah gempa berkekuatan 7,2 skala richter mengguncang negara tersebut.

Ada getaran lebih lanjut pada Rabu malam yang menyebabkan banyak orang bergegas dari tempat perlindungan mereka ke jalanan.

Pejabat Haiti memperkirakan ada 600.000 orang yang membutuhkan bantuan darurat. 

Pengiriman bantuan semakin terhambat oleh hujan lebat yang dibawa oleh Badai Tropis Grace minggu ini.

UNICEF mengatakan sekitar 500.000 anak-anak memiliki akses terbatas atau tidak sama sekali terhadap tempat berlindung, air bersih dan makanan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan untuk Korban Gempa Terhambat

Kemarahan pun bermunculan di banyak daerah terpencil, di mana bantuan belum kunjung tiba.

"Ada banyak tanah longsor di pegunungan yang melukai dan membunuh banyak orang. Beberapa hilang dan kami tidak memiliki sarana untuk mencari mereka," kata seorang penduduk daerah Maniche kepada kantor berita Agence France Press.

Badan bantuan AS USAID mengatakan banyak jalan tetap tidak bisa dilalui.

Badan-badan bantuan dan petugas penyelamat juga harus bersaing dengan geng-geng bersenjata yang telah menyerang konvoi yang bepergian ke daerah-daerah yang paling parah dilanda bencana. 

Tetapi Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan pada hari Selasa bahwa setelah negosiasi, geng-geng itu setuju untuk membiarkan bantuan lewat.

Di kota Les Cayes, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak gempa, banyak orang yang selamat tidur di tenda darurat di lapangan sepak bola kota. 

Gempa tersebut menambah masalah yang dihadapi negara miskin itu, yang sudah terhuyung-huyung dari krisis politik setelah pembunuhan presidennya bulan lalu.

Haiti telah dilanda serangkaian bencana alam di masa lalu, termasuk Badai Matthew pada 2016.

Kemudian, yang paling mematikan adalah gempa bumi 2010 yang menewaskan lebih dari 200.000 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan ekonomi negara itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.