Sukses

AS Izinkan Warga dengan Gangguan Kekebalan Suntik Booster Vaksin COVID-19

FDA AS mengizinkan suntikan Booster vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna untuk orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Kamis (12/8) mengizinkan suntikan Booster vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna untuk orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Beberapa negara lain, seperti Israel dan Jerman, juga berencana atau telah memberikan suntikan ketiga dalam upaya menghindari wabah lain karena COVID-19 varian Delta.

Mengutip Channel News Asia, Jumat (13/8/2021), para ilmuwan sejauh ini masih memperdebatkan secara luas soal suntikan booster vaksin COVID-19 di antara mereka yang tidak memiliki masalah mendasar karena manfaat booster masih belum ditentukan.

Pfizer mengatakan kemanjuran vaksin yang dikembangkannya dengan BioNTech menurun seiring waktu, mengutip sebuah penelitian yang menunjukkan efektivitas 84 persen dari puncak 96 persen dalam kurun waktu empat bulan setelah dosis kedua.

Sementara itu, Moderna mengatakan melihat kebutuhan pada suntikan booster, terutama karena varian Delta telah menyebabkan infeksi pada seseorang yang sudah divaksinasi lengkap.

Regulator kesehatan AS pada Kamis (12/8) mengubah otorisasi penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang memungkinkan dosis tambahan bagi individu tertentu, khususnya untuk penerima transplantasi organ padat atau mereka yang didiagnosis dengan kondisi yang dianggap memiliki sistem kekebalan yang terganggu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kekhawatiran Infeksi COVID-19 Bagi Orang yang Sudah Divaksinasi Lengkap

Laporan infeksi Virus Corona di antara orang-orang yangs sudah divaksinasi dan kekhawatiran tentang berkurangnya perlindungan telah mendorong negara-negara kaya untuk mendistribusikan suntikan booster, bahkan ketika masih banyak negara lain yang berjuang untuk mengakses dosis pertama vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia pekan lalu menyerukan moratorium suntikan vaksin COVID-19 hingga setidaknya akhir September 2021.

Didorong oleh varian Delta, kasus COVID-19 di Amerika Serikat telah melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari enam bulan, menurut penghitungan Reuters.

Mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah mungkin tidak cukup terlindungi oleh vaksinasi COVID-19, menurut pejabat kesehatan AS.

Regulator AS harus sepenuhnya mengesahkan vaksin COVID-19 atau mengubah persetujuan penggunaan darurat mereka sebelum pejabat dapat merekomendasikan suntikan tambahan.

Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS akan melangsungkan pertemuan yang membahas tentang kelayakan individu dengan gangguan kekebalan untuk dosis penguat.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.