Sukses

Banjir Rendam Terowongan di China, 14 Pekerja Konstruksi Terperangkap

Sebuah pusat komando penyelamatan korban banjir telah didirikan, dan tim-tim penyelamat dikerahkan dari beberapa lembaga kota Zhuhai, China.

Liputan6.com, Zhuhai - Banjir melanda sebuah terowongan yang sedang dibangun di China Selatan. Tim-tim pencari pada hari Kamis 15 Juli 2021 berusaha keras menyelamatkan 14 pekerja konstruksi yang terperangkap semalam di dalamnya. 

"Penyebab banjir yang terjadi pada pukul 03.30 waktu setempat di Kota Zhuhai itu sedang dalam penyelidikan," kata departemen penanggulangan bencana kota itu dalam sebuah posting online seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (16/7/2021).

Sebuah pusat komando penyelamatan korban banjir telah didirikan, dan tim-tim penyelamat dikerahkan dari beberapa lembaga kota itu.

Zhuhai adalah sebuah kota pesisir di Provinsi Guangdong di dekat Makau, di mulut Delta Sungai Mutiara.

Kota ini termasuk salah satu di antara zona ekonomi khusus awal yang ditetapkan China, sewaktu Partai Komunis mulai membuka ekonomi negara itu sekitar 40 tahun silam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir di Eropa

Banjir juga melanda Eropa, di Jerman pada Kamis 15 Juli 2021 dan negara tetangga Belgia yang mengubah aliran sungai dan jalan menjadi arus deras, menyapu mobil dan menyebabkan bangunan runtuh. Lebih dari 30 orang tewas dan puluhan orang hilang.

Badai di beberapa bagian Eropa barat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sungai dan waduk meluap, mengakibatkan banjir bandang semalaman karena tanah yang dibasahi hujan gagal menyerap lebih banyak air.

Pihak berwenang di wilayah barat Jerman Euskirchen mengatakan delapan kematian telah dilaporkan di sana sehubungan dengan banjir. Operasi penyelamatan terhambat oleh fakta bahwa koneksi telepon dan internet terputus di beberapa bagian county, yang terletak di barat daya Cologne.

Mengutip Associated Press, Kamis (15/7/2021l, pihak berwenang mengatakan 18 orang tewas di daerah Ahrweiler, selatan Euskirchen. Sementara hingga 70 orang dilaporkan hilang setelah beberapa rumah runtuh semalam di desa Schuld di Eifel, wilayah vulkanik perbukitan dan lembah kecil di barat daya Cologne.

Puluhan lainnya terjebak di atap rumah mereka menunggu penyelamatan. Pihak berwenang menggunakan perahu karet dan helikopter, dan tentara Jerman mengerahkan 200 tentara untuk membantu operasi penyelamatan.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.