Sukses

5 Kasus Orang Hilang yang Masih Menjadi Misteri

Berikut ada lima kasus orang hilang yang tidak pernah dipecahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Walau banyak kasus orang yang hilang secara cepat dapat ditemukan dalam waktu beberapa hari, banyak juga yang tetap menjadi sebuah misteri.

Dari satu hingga ratusan orang, kasus-kasus yang tidak pernah diketahui akhirnya ini menjadi misterius selama bertahun-tahun.

Dikutip dari List Verse, Rabu (7/7/2021), berikut adalah lima kasus orang hilang misterius:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Koloni Roanoke

Kasus koloni roanoke yang hilang adalah salah satu misteri tertua di Amerika yang melibatkan hilangnya 115 orang. Pada tahun pertama, koloni berjuang karena kelaparan, menyebabkan pemimpin pemukiman John White berlayar kembali ke Inggris untuk mengambil persediaan.

Saat kembali ke Roanoke tiga tahun kemudian, ia menemukan koloni itu sudah meninggalkan tempat tersebut dengan petunjuk satu-satunya yaitu kata "Croatoan" diukir di pohon.

White menganggap kata tersebut sebagai petunjuk bahwa mereka pindah ke Pulau Croatoan yang berada di dekat area tersebut, walaupun tidak ada yang pernah menemukan penduduk koloni itu di sana.

Banyak ekspedisi mencari para pemukim selama beberapa dekade berikutnya -- semuanya berujung dengan kegagalan.

Banyak teori telah diajukan yang melibatkan pembantaian oleh penduduk asli, relokasi ke lokasi yang tidak diketahui, atau berbaur dengan pemukim penduduk asli.

Pada awal 1700-an, penjelajah Inggris John Lawson mengunjungi Pulau Croatoan -- yang sekarng dikenal sebagai Pulau Hatteras -- dan melaporkan bahwa penduduk asli di sana mengaku memiliki nenek moyang kulit putih, pernyataan yang didukung oleh fakta beberapa penduduk asli memiliki mata abu-abu -- ciri khas Eropa.

2. Anak-Anak Sodder

Ilustrasi rumah kebakaran. Source: Pixabay.com

Pada Malam Natal 1945, rumah keluarga Sodder, George, Jennie, dan sembilan dari sepuluh anak mereka terbakar menjadi abu.

George dan Jennie berhasil melarikan diri dengan empat anak mereka dan menganggap lima yang lainnya tewas dalam kobaran api.

Namun, saat petugas pemadam kebakaran tiba, mereka tidak menemukan jejak lima anak yang hilang.

Tetapi mereka menemukan banyak temuan aneh di rumah Sodder. Saluran telepon mereka, yang diperkirakan terbakar, dipastikan telah diputus terlebih dahulu. Kedua truk mereka juga rusak pada hari-hari berikutnya.

Pihak berwenang kemudian mencurigai bahwa seseorang telah merusaknya. Sebuah tangga dari rumah juga dilaporkan hilang dan ditemukan di dasar tanggul di dekat rumah tersebut.

Para ahli juga percaya bahwa api itu hampir tidak cukup untuk membakar tulang sepenuhnya.

Semua itu menunjukkan perencanaan dan kemungkinan penculikan. Anak-anak Sodder yang masih hidup selalu menyatakan bahwa kelima anak yang hilang itu memang diculik dan tidak meninggal karena api tersebut.

3 dari 5 halaman

3. Daylenn

Daylenn Pua, yang dikenal sebagai Moke, adalah penduduk asli Hawaii yang sedang mengunjungi neneknya di Oahu saat ia hilang.

Moke -- walau sudah dilarang oleh neneknya -- memutuskan untuk mendaki jalur 'Stairway to Heaven' yang terkenal di Oahu yang pada saat itu sedang diperbaiki dan ilegal untuk didaki.

Ia sempat mengirim pesan kepada keluarganya untuk melihatkan pemandangan yang indah dan flora yang subur.

Saat Moke dinyatakan hilang, foto-foto itu dicermati oleh keluarganya dan di latar belakang foto tersebut, mereka melihat seorang pria dewasa tidak jauh dari jalan setapak sedang berjongkok di belakang beberapa vegetasi.

Tentu saja, kehadirannya di foto terakhir Moke menimbulkan kecurigaan, tetapi tidak ada jawaban atas keberadaan Moke atau bagaimana mengapa ia tidak pernah ditemukan.

4 dari 5 halaman

4. Kris Kremers dan Lisanne Froon

Kris dan Lisanne adalah mahasiswa Belanda yang menjadi sukarelawan di Panama saat mereka hilang.

Pada 1 April 2014, kedua gadis itu mulai mendaki jalur El Pianista dan tidak pernah terlihat lagi. Ransel Lisanne ditemukan oleh penduduk setempat sepuluh minggu kemudian.

Di antara sebagian besar barang milik kedua gadis itu, ada ponsel mereka. Sejarah telepon mereka melukiskan gambaran yang menakutkan karena beberapa jam setelah mereka memulai pendakian, kedua gadis itu mencoba menelpon 112 dan 911, tetapi tidak ada yang memiliki layanan cukup.

Selama sepuluh hari itu, kedua perempuan terus mencoba membuat panggilan darurat, walaupun Kris berhenti menelpon setelah hanya tiga hari. Karena itu, banyak yang berasumsi bahwa Kris meninggal lebih dulu.

Kamera Lisanne juga berisi petunjuk samar, dengan lebih dari 90 foto diambil dari kegelapan total dan beberapa yang menunjukkan batu, penanda jejak yang diduga sementara, dan bagian belakang Kris, yang menurut banyak orang terlihat terluka.

Tidak pernah diketahui apakah mereka tersesat atau menjadi korban pembunuhan.

5. Brandon Lawson

Ilustrasi mengendarai mobil. (Photo by Jaromír Kavan on Unsplash)

Pada malam 8 Agustus 2013, Brandon Lawson berdebat dengan pacarnya Ladessa, dan meninggalkan rumah mereka di San Angelo, Texas. Ia menelpon ayahnya dan mengatakan bahwa ia akan mengunjunginya di Crowley, Texas, beberapa jam lagi.

Namun, Lawson tidak pernah datang dan tidak pernah terlihat lagi. Tetapi, ia sempat terdengar.

Di tengah perjalanannya, Lawson menelpon saudaranya, Kyle, untuk mengatakan bahwa tiga orang "mengejar saya ke luar kota" dan ia kehabisan bensin.

Lebih banyak panggilan juga menyusul. Salahs atunya adalah ke 911, di mana Lawson mengatakan sebagian bahwa ia berada di "tengah lapangan" dan "ada satu mobil di sini. Orang itu mengejar (tidak terdengar) ke hutan. Tolong cepat!".

Beberapa bahkan mendengar suara tembakan di latar belakang audio tersebut.

Kyle dan seorang wakil sheriff tiba di lokasi truk Lawson yang ditinggalkan dan menerima telepon dari Lawson, ia mengatakan bahwa "Saya dapat melihat Anda, Saya di sini."

Tetapi, tidak ada yang melihatnya dan Lawson tidak pernah terlihat atau terdengar lagi.

 

Reporter: Paquita Gadin

5 dari 5 halaman

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini