Sukses

Menlu Jepang Motegi Toshimitsu Sampaikan Belasungkawa Atas Terorisme di Gereja Makassar

Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi pada Senin (29/3) di Jepang. 

Pertemuan itu berlangsung di tengah kunjungan Menlu Retno ke Jepang.

Pada awal pertemuan tersebut, "Menlu Motegi menyampaikan rasa belasungkawa atas jatuhnya korban yang diakibatkan oleh aksi terorisme yang terjadi di Makassar pada 28 Maret 2021 dan menegaskan kecaman keras bahwa aksi terorisme tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun," seperti dikutip dari rilis Kedutaan Besar Jepang pada Selasa (30/3/2021).

Selain itu, Menlu Motegi juga mengatakan bahwa "Indonesia merupakan negara besar di kawasan yang mencakup 40% dari penduduk, PDB serta luasnya ASEAN dan mitra strategis bagi Jepang, sehingga Jepang ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia demi mewujudkan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka".

Menlu Retno dalam tanggapannya menyampaikan keinginan untuk bekerja sama dengan Jepang secara erat di berbagai bidang yang luas termasuk hubungan bilateral dan tantangan regional.

Terkait situasi regional, "kedua Menteri Luar Negeri telah bertukar pendapat tentang situasi regional secara terbuka dari sudut pandang kebijakan diplomatik secara keseluruhan menjelang Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Jepang-Indonesia("2+2"), yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2021".

Dalam kesempatan itu, Menlu Motegi juga menyampaikan keprihatinan yang serius terhadap perkembangan RRT terkini termasuk Undang-Undang Penjaga Pantai.

Kedua Menlu Jepang-Indonesia pun bertukar pendapat tentang situasi termasuk di Laut Tiongkok Timur dan Laut Tiongkok Selatan.

Tak hanya itu, mereka juga berbagi keprihatinan yang serius terhadap kelanjutan dan penguatan percobaan yang mengubah status-quo secara sepihak dengan menggunakan kekuatan.

Menlu Indonesia dan Jepang juga "mengkonfirmasikan pentingnya negara-negara yang berbagi nilai-nilai yang sama seperti Jepang dan Indonesia untuk berbagi pemahaman dan memprakarsai terbentuknya ketertiban internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum sehingga mempertahankan perdamaian, kestabilan dan kemakmuran di masyarakat internasional, dan kedua belah pihak akan melanjutkan kerja sama secara erat".

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bahas Situasi di Myanmar

Selanjutnya, terkait situasi di Myanmar, kedua Menlu telah bertukar pendapat secara detail sambil merujuk pada perkembangan situasi setelah diadakannya telewicara antara Menteri Luar Negeri Jepang dan Indonesia pada awal bulan ini.

Disampaikan bahwa Menlu Motegi "Telah mengecam keras terhadap situasi yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan mencatat jumlah korban jiwa terbesar pada tanggal 27 Maret 2021".

Ia pun menyambut baik upaya-upaya ASEAN untuk mengatasi situasi di Myanmar dan menyampaikan rasa hormat atas kepemimpinan Indonesia.

Menlu Retno dalam tanggapannya terkait hal itu menjelaskan tentang komunikasi antara negara-negara ASEAN termasuk Myanmar dan langkah-langkah yang akan diambil ke depannya.

"Kedua Menlu telah sepakat untuk melanjutkan kerja sama secara erat demi memperbaiki situasi".

Sementara terkait hubungan bilateral, Menlu Motegi telah mengatakan bahwa "sangatlah penting untuk merealisasikan perekonomian yang tangguh terhadap krisis melalui mendukung rantai pasokan (supply chain) yang multi-tier supaya mengembalikan ekonominya yang telah merosot akibat wabah COVID-19 ke jalur pemulihan".

Dalam hal ini, disebutkan bahwa Jepang sudah memberikan bantuan terhadap perusahaan Jepang untuk memperbanyak basis produksinya.

Selain itu, Menlu Motegi juga ingin tetap berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pembangunan SDM di Indonesia. Hal itu pun disambut baik oleh Menlu Retno.

Menlu Motegi juga menyampaikan rencana bantuan Jepang yang baru untuk pengadaan "rantai dingin" (cold chain) senilai 400 juta yen bagi Indonesia sebagai penanganan wabah COVID-19.

Menlu Retno pun menyampaikan rasa terima kasih atas rencana bantuan tersebut.

3 dari 4 halaman

Penyediaan Vaksin COVID-19 Global

"Selain itu, kedua Menlu sepakat tentang perlunya vaksin untuk disebarkan ke seluruh dunia secara adil guna mengakhiri wabah COVID-19 dan untuk itu melanjutkan kerja sama internasional sangatlah penting".

Menlu Motegi pun membahas kemungkinan pemberian pinjaman senilai 70 milyar yen untuk penataan pelabuhan Patimban sebagai upaya guna meningkatkan konektivitas melalui kerja sama infrastruktur demi merealisasikan "Free and Open Indo-Pacific (FOIP)" dan “ASEAN Outlookon the Indo-Pacific (AOIP)".

Menlu Retno pun menanggapi dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama Jepang dan sekaligus mengutarakan keinginannya untuk memperkokoh kerja sama di bidang infrastruktur dengan Jepang.

"Menlu Motegi telah meminta pencabutan pembatasan impor produk makanan Jepang".

Ia juga "meminta kerja sama dalam ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tahun ini dan Osaka Kansai Expo 2025". Menangggapi hal tersebut, Menlu Retno pun turut mendoakan kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.