Sukses

Kiprah Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi Sebelum Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Perdagangan

Muhammad Lutfi kembali menjabat sebagai menteri perdagangan usai Presiden Jokowi memutuskan untuk melakukan reshuffle kabinet.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar RI untuk AS Muhammad Lutfi ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan dalam proses reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Menggantikan Agus Suparmanto, Muhammad Lutfi sebelumnya baru saja menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sejak September 2019.

Baru sekitar tiga bulan menjabat di Negeri Paman Sam, ia harus kembali ke Tanah Air untuk mengemban tugas baru sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). 

Posisinya sebagai Mendag bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdangangan dalam periode Presiden SBY, terhitung mulai 14 Februari hingga 20 Oktober 2014. 

Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969 ini merupakan lulusan Purdue University, Indiana, Amerika Serikat yang kemudian mengepakkan sayapnya di dunia bisnis bersama orang ternama lainnya seperti Erick Thohir, Wishnu Wardhana hingga Harry Zulnardy. 

Di usianya yang ke 29 tahun, Lutfi sudah memegang jabatan sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Raya (HIPMI JAYA) periode 1998-2001, dan kemudian menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001-2004.

Baru kemudian pada tahun 2005, ia diangkat oleh Presiden SBY untuk menjabat posisi pejabat setingkat menteri yakni Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, dan menjadi orang termuda yang pernah menjabat posisi tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kiprah Sebagai Duta Besar

Selain di bidang usaha, Muhammad Lutfi juga dipercaya untuk bergerak di bidang diplomasi luar negeri. 

Di era SBY, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, menggantikan Jusuf Anwar. 

Dalam posisi tersebut, ia pun menjadi orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia sekaligus salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia di tingkat internasional. 

Kemudian di era Jokowi, ia kembali menjabat sebagai Duta Besar, namun kali ini bertugas di Amerika Serikat terhitung mulai 14 September 2020. Ketika itu, Muhammad Lutfi bertugas sebagai Dubes Indonesia di AS menggantikan Mahendra Siregar yang bertugas menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. 

Selama menjabat menjadi Duta Besar Indonesia di AS selama kurang lebih tiga bulan, Muhammad Lutfi giat mempromosikan kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat di bidang ekonomi. 

“Tujuan strategis saya adalah mendorong hubungan bilateral RI-AS ke tingkat yang lebih tinggi, utamanya mempromosikan kerja sama perdagangan dan investasi dua arah yang lebih kuat antara Indonesia dan AS dengan lebih jauh mengeksplorasi potensi yang masih sangat terbuka lebar,” pungkasnya ketika menyerahkan Surat-surat Kepercayaan dari Presiden RI kepada Donald Trump di awal penunjukannya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.