Sukses

Korea Selatan Setujui Metode Tes Baru Pendeteksi Corona COVID-19 dan Influenza

Korea Selatan telah berjuang untuk membendung penyebaran Virus Corona COVID-19, yang menurut beberapa ahli dapat menyebar lebih luas selama cuaca dingin.

Liputan6.com, Seoul - Pejabat kesehatan di Korea Selatan telah menyetujui tes baru yang dirancang untuk mendeteksi penyebaran Corona COVID-19 dan influenza musiman dari sampel yang sama.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (5/11/2020), Korea Selatan telah berjuang untuk membendung penyebaran Virus Corona jenis baru itu, yang menurut beberapa ahli dapat menyebar lebih luas selama cuaca dingin ketika orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada Rabu (4 November) melaporkan 118 kasus baru COVID-19, sebagian besar di wilayah metropolitan Seoul yang padat penduduk.

Beban kasus nasional sekarang mencapai 26.925, termasuk 474 kematian.

Orang-orang terus keluar rumah setelah ada penyataan dari pemerintah untuk melonggarkan pembatasan jarak sosial bulan lalu guna mendukung ekonomi yang terus terpuruk.

"Meskipun ada upaya oleh otoritas kesehatan untuk melacak kontak dan menekan penularan Virus Corona, upaya seperti itu telah melampaui kecepatan penyebaran virus," kata pejabat senior Kementerian Kesehatan Yoon Taeho dalam press briefing.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sampel Lewat Hidung dan Tenggorokan

Tes baru, yang menargetkan gen yang spesifik untuk COVID-19 dan flu musiman, adalah versi tes PCR yang berevolusi yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 dari sampel yang diambil dari hidung atau tenggorokan.

Laboratorium menggunakan mesin untuk memperkuat materi genetik sehingga bahkan sejumlah kecil virus dapat dideteksi.

Penyakitnya sulit dibedakan dari gejalanya, jadi memiliki diagnosis selama tiga sampai enam jam "akan nyaman bagi pasien dan juga mengurangi beban pekerja medis", kata Yoon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.